Di sektor tunggal putra, Kunlavut Vitidsarn mencetak sejarah sebagai pemain tunggal putra Thailand pertama yang menjadi kampiun di ajang Kejuaraan Dunia. Pada laga final, ia mampu menyudahi perlawanan wakil Jepang, Kodai Naraoka dengan tiga gim 19-21, 21-18 dan 21-7. (AFP/Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen)
An Se Young menjadi pemain tunggal putri pertama Korea Selatan yang mampu meraih gelar juara pada ajang Kejuaraan Dunia. Pada laga final, ia sukses mengalahkan wakil Spanyol, Carolina Marin dengan dua gim langsung 21-12, 21-10. (AFP/Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen)
Sejarah juga dicetak pasangan China di sektor ganda putri, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang tercatat sebagai ganda putri pertama yang mampu mengoleksi 4 gelar di ajang Kejuaraan Dunia. Gelar keempatnya diraih usai mengalahkan wakil Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan dua gim langsung 16-21, 12-21. (AFP/Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen)
Dengan dua gelar yang diraih Seo Seung-jae pada nomor ganda campuran dan ganda putra, ia menjadi pemain ke-9 yang sukses meraih dua gelar sekaligus dalam satu edisi Kejuaraan Dunia. Pemain terakhir yang mampu melakukannya adalah pebulutangkis putri China, Zhao Yun Lei pada 2014 dan 2015 yang mampu meraih dua gelar sekaligus pada nomor ganda putri dan ganda campuran. (AFP/Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen)