Bola.com, Jakarta Petinggi Liga Pro Saudi, Carlo Nohra telah mengonfirmasi laporan rencana untuk memasuki Liga Champions Eropa.
Namun, Nohra juga menyatakan bahwa mereka berkomitmen penuh terhadap Liga Champions Asia di bawah AFC.
UEFA sudah memiliki beberapa negara non-Uni Eropa sebagai anggotanya. Antara lain Kazakhstan yang menjadi anggotanya pada tahun 2002. Klub-klub Kazakhstan juga berkompetisi di Liga Champions Asia.
“Kami mencoba untuk menjadi berbeda, sehingga segala jenis perubahan format atau perbaikan yang dapat dilakukan di liga akan disambut baik,” kata chief operating officer Liga Pro Saudi, Carlo Nohra, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
Pro dan Kontra
UEFA merujuk pada komentar Kepala Sepak Bola, Zvonimir Boban, bulan ini. Menanggapi laporan klub Saudi bergabung dengan Liga Champions pada tahun 2025, dia mengatakan kepada surat kabar Kroasia, Jutarnji List bahwa itu adalah rekayasa.
Komentar Nohra muncul tak lama sebelum Arab Saudi menunjuk Roberto Mancini sebagai pelatih tim nasional putra.
Tim Saudi telah menghabiskan sekitar $650 juta dalam beberapa bulan terakhir untuk merekrut pemain termasuk Karim Benzema dari Real Madrid, Neymar dari Brasil, dan Jordan Henderson dari Liverpool.
Ambisi Besar
Dalam hal menghasilkan uang, SPL masih kalah dibandingkan liga-liga sepak bola top dunia. Namun, pembelian pemain-pemain terkemuka tersebut menggarisbawahi ambisi besar Arab Saudi dalam upaya melakukan diversifikasi dari minyak dengan melakukan investasi besar dalam segala hal mulai dari olahraga hingga kota-kota baru dan mobil listrik.
SPL telah berusaha keras dalam satu tahun terakhir untuk menarik lebih banyak sponsor dan menandatangani perjanjian penyiaran dengan perusahaan media internasional. Pertandingannya kini disiarkan di sekitar 140 negara, kata Nohra, dan pendapatan siarannya telah meningkat 650% sejak Cristiano Ronaldo bergabung dari Manchester United akhir tahun lalu.
Baca Juga