BRI Liga 1: PSM Menumbangkan Persis, Bernardo Tavares Tetap Gemas dengan Kinerja Wasit

oleh Radifa Arsa diperbarui 28 Agu 2023, 23:20 WIB
Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Parepare - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, merasa tak puas dengan kinerja wasit meskipun anak asuhnya berhasil menumbangkan Persis Solo pada laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2023/2024.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Senin (28/8/2023) malam itu, PSM Makassar sukses mengamankan tiga poin setelah menekuk Persis Solo dengan skor 1-0. Gol penentu kemenangan dicetak Kenzo Nambu (25’).

Advertisement

Setelah laga usai, Bernardo Tavares menyampaikan ketidakpuasannya soal jumlah gol yang tercipta. Menurutnya, Juku Eja bisa mencetak lebih banyak gol karena mereka mampu menghasilkan banyak peluang.

“Terkait pertandingan, kita membuat peluang lebih banyak. Kami punya lebih banyak percobaan tembakan dan lebih banyak tembakan tepat sasaran,” kata Bernardo Tavares setelah pertandingan, Senin (28/8/2023).

“Saya merasa menang 1-0 dan mendapat tiga poin adalah hasil yang bagus. Namun, kami harus bisa mencetak lebih banyak gol karena kami menciptakan banyak sekali peluang,” imbuh pelatih PSM Makassar itu.

2 dari 5 halaman

Kritik Kinerja Wasit

Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selain itu, juru taktik PSM Makassar asal Portugal ini juga menyoroti kinerja wasit yang menurutnya masih jauh dari kata ideal. Sebab, ada sejumlah keputusan perangkat pertandingan yang dirasa janggal. 

Di mata Tavares, semestinya Persis Solo mendapat lebih banyak kartu kuning maupun kartu merah karena sejumlah insiden pelanggaran kepada para pemainnya.

“Terkait wasit, sebenarnya saya tidak ingin berbicara terlalu banyak. Namun, kalian bisa bicara tersendiri, pemain nomor 44 bisa melanjutkan pertandingan hingga 90 menit,” ujarnya.

“Padahal, pelanggaran yang dilakukan kepada Kenzo Nambu, terkena kepala Kenzo, dan hampir mencederai Kenzo, serta tarikan yang dilakukan kepada Adilson da Silva, tidak ada kartu,” lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Wasit Harus Dievaluasi

Ekspresi kecewa pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Menurut pelatih berusia 43 tahun itu, pihak yang berwenang memantau kinerja wasit harus bekerja secara maksimal untuk mengantisipasi kejadian-kejadian seperti ini. Dia mengatakan, kompetisi butuh perangkat pertandingan yang berkualitas.

“Menurut saya, penting sekali untuk mengevaluasi wasit. Jika misalnya kami, pelatih dan pemain, melakukan pekerjaan yang buruk, mudah sekali bagi kami untuk kehilangan pekerjaan dan digantikan orang lain,” katanya.

“Jadi, untuk siapa saja yang bertugas untuk menganalisis pekerjaan wasit, cobalah untuk mengubah situasi ini. Sebab, setelah jika dia bertugas seperti ini di BRI Liga 1, bagaimana dia akan memimpin laga-laga internasional?” lanjutnya.

 

4 dari 5 halaman

3 Poin Penting

Logo PSM Makassar. (Bola.com/Dody Iryawan)

Sementara itu, gelandang PSM Makassar, Ananda Raehan, merasa gembira dengan tiga poin ini. Sebab, kerja keras yang dikerahkan seluruh anggota tim Juku Eja bisa membuahkan hasil yang positif.

“Alhamdulillah, kami bisa mendapatkan tiga poin dari pertandingan tadi. Ini bukan laga yang mudah, tetapi tim bisa bekerja keras dan menghasilkan kemenangan,” Ananda Raehan.

“Terima kasih kepada suporter yang telah hadir dan yang telah mendukung kami dari rumah. Terima kasih banyak,” lanjut pemain Timnas Indonesia U-22 ini.

5 dari 5 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait