Bola.com, Jakarta - Pelatih Shin Tae-yong masih murka dengan wasit yang menggagalkan Timnas Indonesia U-23 menjuarai Piala AFF U-23 2023 Thailand.
Timnas Indonesia U-23 hanya mampu menjadi runner-up Piala AFF U-23 2023 setelah kalah 5-6 dari Timnas Vietnam U-23 lewat babak adu penalti, setelah bermain imbang 0-0 di final.
Shin Tae-yong memamerkan enam kesalahan wasit yang merugikan Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023 lewat akun Instagramnya, @shintaeyong7777, pada Senin (28/8/2023) malam WIB.
Pertama, kejadian ketika bek Timnas Indonesia U-23, Kadek Arel, yang dianggap melanggar penyerang Timnas Malaysia, Fergus Tierney, di kotak penalti sendiri pada laga Grup B Piala AFF U-23 2023.
Diving
Dari tayangan ulang, Fergus Tierney terlihat diving. Namun, wasit asal Jepang, Hiroki Kasahara, tetap memberikan hadiah sepakan 12 pas untuk Malaysia yang berujung kekalahan bagi Timnas Indonesia U-23.
Selain itu, Shin Tae-yong juga mengunggah lima kekeliruan wasit yang sama ketika memimpin Timnas Indonesia U-23 kontra Vietnam U-23 di partai puncak.
Kasahara menghukum Timnas Indonesia U-23 dengan tendangan penalti untuk Vietnam U-23, karena menganggap Alfeandra Dewangga melanggar Nguyen Minh Quang di kotak penalti sendiri.
Kembali dari replay, kontak dari Dewangga sangat minim, bahkan Nguyen Minh Quang cenderung sengaja menjatuhkan diri sambil berguling-guling.
Pemain Vietnam Hantam Kepala Haykal Alhafiz
Kasahara malah bergeming ketika bek Vietnam U-23, Nguyen Hong Phuc, melakukan tindakan berbahaya dengan menghantam kepala Haykal.
Padahal, Nguyen Hong Phuc tampak dengan sengaja menyikut kepala pemain asal PSIS Semarang itu hingga mendapatkan perawatan dari tim medis. Wasit memberikan kartu? Jawabannya tidak.
Selain itu, Kasahara juga minim kartu ketika tiga pemain Vietnam U-23 menjatuhkan tiga pemain Timnas Indonesia U-23 sekaligus yaitu Ramadhan Sananta, Arkhan Fikri, dan Beckham Putra.
Pemain Vietnam Tidak Dianggap Handball
Kasahara hanya mengganjar pelanggar Beckham Putra, Nguyen Minh Quan, dengan kartu kuning. Adapun dua pemain Vietnam U-23 lainnya lolos dari jeratan kartu.
Selain itu, keputusan dari hakim garis juga janggal ketika mengangkat bendera tanda winger Timnas Indonesia U-23, Jeam Kelly Sroyer, dalam posisi offside.
Padahal sudah jelas-jelas masih ada satu pemain Vietnam U-23 yang berdiri di belakang Sroyer.
Terakhir, bola hasil sepakan Beckham Putra terlihat menyentuh tangan dari gelandang Vietnam U-23, Vo Hoang Minh Khoa, di kotak penalti lawan.
Diganjar Kartu Kuning
Blok dengan tangan itu menggagalkan tendangan keras Beckham Putra yang seharusnya mengarah ke gawang Vietnam. Tetapi, wasit seolah acuh dengan kejadian itu.
Kasahara malah menjatuhkan kartu kuning kepada Shin Tae-yong pada menit ke-99 akibat dianggap terlalu sering protes, padahal komplain itu terjadi akibat berbagai kesalahan sang wasit.
"Semua pemain telah bekerja dengan baik. Bisa jadi wasit tidak bisa melihat karena kemampuannya kurang atau bisa jadi sedang dibercandakan oleh wasit," tulis Shin Tae-yong yang diterjemahkan oleh intepreternya, Jeong Seok-seo.
"Terjadi hal seperti ini bukan sekali dua kali, tetapi terjadi masalah seperti ini setiap turnamen Piala AFF. Saya berharap diadakan VAR secepatnya biar ada perkembangan baik di sepak bola ASEAN," jelasnya.