Bola.com, Jakarta - Memimpin klasemen sementara MotoGP dengan gap 62 poin dari Jorge Martin, Pecco Bagnaia sedang dalam perjalanan untuk meraih gelar juara dunia pada dua musim berturut-turut.
Dalam proses menuju gelar juara dunia MotoGP keduanya, Pecco Bagnaia berpotensi melewati proses yang menakutkan.
Terlepas dari beberapa kesalahan yang dilakukan pembalap tim Ducati itu di Argentina dan Amerika Serikat, Pecco Bagnaia tampil sensasional dalam mempertahankan gelar MotoGP.
Sebenarnya Pecco Bagnaia terkadang menghadapi persaingan super ketat dari Jorge Martin, Marco Bezzecchi, dan Brad Binder.
Tapi sejauh ini, anak didik Valentino Rossi itu bisa memberikan jawaban pasti: performanya lebih konsisten dan super kencang ketimbang para rivalnya.
Kesamaan antara Pecco Bagnaia dan Max Verstappen
Yang menarik perjalanan dominan Pecco Bagnaia di ajang MotoGP sangat mirip seperti Max Verstappen pada Formula 1 (F1).
Ya, keduanya sama-sama bekerja keras ketika merasakan gelar juara dunia. Max Verstappen bahkan sampai harus mengalahkan Lewis Hamilton di tikungan terakhir seri pemungkas F1 2021 di Abu Dhabi.
Namun ketika meraih titel juara dunia F1 yang kedua pada musim 2022, Max Verstappen sudah mengunci gelar di seri GP Jepang.
Hal sama berlaku buat Pecco Bagnaia. Dia menjadi juara dunia MotoGP 2022 dengan susah payah setelah mendapat perlawanan dari Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro.
Nah musim ini, jika melihat perjalanannya, Pecco Bagnaia tampaknya punya kans mengunci gelar juara dunia MotoGP 2023 sebelum seri terakhir.
Dua Kali Lipat
Dominasi Max Verstappen sendiri berlanjut ke F1 2023. Saat ini ia sudah mengemas sebelas kemenangan pada main race.
Pada sembilan seri terakhir, pembalap Red Bull itu bahkan selalu meraih kemenangan. Kini ia sudah mengemas 339 poin.
Sebagai perbandingan posisi kedua juga diisi rekan setimnya, Red Bull dan memiliki gap 138 poin.
Sumber: Crash