Bola.com, Jakarta Liga Arab Saudi tak hanya membuat heboh karena merekrut pemain-pemain top klub Eropa.
Arab Saudi juga mendatangkan pelatih-pelatih dari benua biru. Yang terbaru ialah Roberto Mancini, eks pelatih Timnas Italia. Mancini secara mengejutkan mundur dari kursi pelatih tim nasional Italia dan bergabung dengan Timnas Arab Saudi.
Bergabungnya Mancini ke negara teluk itu sejalan dengan misi besar untuk menjadi kekuatan baru di sepak bola dunia.
Tentunya, yang ditawarkan Saudi untuk memikat orang-orang top di lapangan hijau adalah gaji yang fantastis.
Roberto Mancini pun kini menjadi pelatih termahal di dunia, mengalahkan Pep Guardiola.
1. Roberto Mancini
Untuk pertama kalinya sejak 2013, Pep Guardiola bukanlah pelatih dengan bayaran terbaik di dunia. Kini takhta itu direbut Robero Mancini setelah menandatangani kontrak sebagai pelatih Timnas Arab Saudi hingga tahun 2027.
Gajinya mencapai 30 juta euro per tahun.
2. Pep Guardiola
Pep Guardiola tu telah memenangkan empat gelar liga dalam lima musim terakhir dan sepertinya tidak akan melambat dalam waktu dekat. Perjalanan yang dimulai pada tahun 2016 akan berakhir pada tahun 2025 karena Guardiola dikabarkan akan hengkang setelah kontraknya saat ini berakhir.
Gajinya di Man City mencapai 23 juta euro per tahun.
Sesuai harga, Guardiola musim lalu mempersembahkan tiga gelar bergengsi untuk City, Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
3. Steven Gerrard
Arab Saudi menjadikan Steven Gerrard sebagai pelatih dengan bayaran termahal urutan ketiga, 17,7 juta euro per tahun.
Setelah dipecat oleh Aston Villa pada Oktober 2022, Gerrard berlabuh di Al Ettifaq, menyusul puluhan pesepak bola eks klub Eropa mencari peruntungan di negara teluk.
Memang terasa selangkah lebih jauh dari pekerjaan impiannya sebagai manajer Liverpool, namun kontraknya hanya akan habis satu tahun sebelum kontrak Klopp berakhir.
4. Diego Simeone
Nomor empat ialah Diego Simeone yang mendapat 15 juta euro per tahun dari Atletico Madrid.
Ia berhasil menumbangkan Barcelona dan Real Madrid dalam dua kesempatan berbeda untuk mengangkat gelar juara La Liga. Beberapa tahun terakhir telah terjadi pergumulan dan bahkan muncul spekulasi bahwa ia akan keluar dari klub selama musim panas. Namun spekulasi tersebut ternyata terlalu dini, dan alasannya mudah diketahui.
5. Thomas Tuchel
Thomas Tuchel mengambil alih posisi nakhoda ketika Julien Nagelsmann meninggalkan Bayern Munchen pada awal tahun 2023. Pelatih asal Jerman itu dipecat secara tidak terduga oleh Chelsea sendiri pada tahun 2022, tetapi sekarang menjadi pelatih dengan bayaran terbaik di negara asalnya.
Tersingkir dari Piala Jerman dan Liga Champions secara berturut-turut bukanlah awal yang ideal untuk kariernya di Jerman, dengan gaji 12 juta euro per tahun. Namun, drama di hari terakhir Bundesliga, membuat timnya menyalip Borussia Dortmund untuk mempertahankan gelar liga mereka.
6. Mauricio Pochettino
Pochettino tentu saja memiliki pekerjaan yang cocok untuknya di Chelsea yang menghasilkan 11 juta euro per tahun.
Pelatih asal Argentina ini sebelumnya telah melakukan pekerjaan fantastis di Inggris untuk Southampton dan Tottenham meski belum memenangkan satu trofi pun. Namun, penghargaan memang datang di Paris Saint-Germain, sebelum dia kembali ke Liga Inggris dan menjadi kaya di Chelsea.
7. Jurgen Klopp
Liverpool adalah klub yang dikenal tidak boros dalam hal gaji pemain pada masa lalu. Meskipun ada pengecualian tertentu terhadap aturan ini, para pemain cenderung tidak mendapat bayaran yang baik di klub Merseyside dibandingkan dengan rival terdekatnya.
Aturan ini jelas tidak berlaku untuk posisi manajerial karena Klopp adalah salah satu pelatih dengan penghasilan tertinggi di dunia. Masa tinggalnya selama delapan tahun di Liverpool telah menghasilkan memenangkan semua gelar terbesar.
Gaji Klopp, 10,5 juta euro per tahun.
Sumber: Givemesport