Bola.com, Jakarta - Persaingan Liga Champions siap datang lagi untuk musim 2023/2024. Selain menunggu tiga tim lagi, undian babak utama akan dilakukan pada Kamis (31/8/2023) malam WIB.
Babak utama atau putaran final Liga Champions musim ini masih akan diikuti oleh 32 tim seperti tahun-tahun sebelumnya.
Klub-klub elit Eropa sudah menunggu di fase ini. Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Inter Milan, AC Milan, Bayern Munchen, sampai juara bertahan Man City sudah ada di sana.
Dalam perjalanan Liga Champions dari tahun ke tahun menghadirkan banyak hal-hal menarik untuk dibahas. Satu di antaranya adalah adanya persaingan sengit di penyisihan grup yang ketat.
Biasanya ada grup yang ditempati klub-klub raksasa maupun kuda hitam yang membuat persaingannya sengit.
Berikut ini 5 persaingan dalam fase grup yang pernah terjadi di sepanjang Sejarah Liga Champions.
1. Tottenham Hotspur, Inter Milan, Twente & Werder Bremen (2010/2011)
Padal musim 2010/2011 terpatri dalam ingatan begitu mengerikannya Tottenham Hotspur dengan sosok Gareth Bale sebagai bintangnya.
Juara bertahan Inter Milan jelas menjadi favorit, namun Tottenham, dengan bintang-bintang seperti Luka Modric dan Bale, membuat sebuah ledakan besar.
Twente dan Werder Bremen, keduanya dengan kekuatan unik mereka, menambah kedalaman grup, memastikan tidak ada pertandingan mudah yang ditawarkan.
Hingga akhirnya Tottenham menjadi juara grupnya dengan nilai 11, Inter Milan ada di bawahnya, dan FC Twente berhak tampil di Piala UEFA.
2. Real Madrid, Borussia Monchengladbach, Shakhtar Donetsk & Inter Milan (2020/2021)
Liga Champions musim 2020/2021 memiliki satu grup neraka. Bayangkan ada Real Madrid, Borussia Monchengladbach, Shakhtar Donetsk, dan Inter Milan.
Inter Milan diasuh Antonio Conte kala itu. Kemudian Real Madrid, dengan sejarah panjang di Liga Champions, menghadapi persaingan ketat dari tim seperti Borussia Monchengladbach, yang memainkan sepakbola yang sangat menyenangkan.
Sementara Shakhtar Donetsk tim yang paling sulit dikalahkan saat bermain di kandang sendiri. Alhasil Reak Madrid dan Borussia Monchengladbach yang lolos ke babak 16 besar, sementara Inter jadi juru kunci.
3. Liverpool, Atletico Madrid, Porto & AC Milan (2021/2022)
Dua musim lalu atau 2021/2022, Liga Champions diwarnai satu grup neraka yang berisi empat tim besar. Yaitu Liverpool, Atletico Madrid, dan AC Milan.
Liverpool lagi ganas-ganasnya di bawah naungan Jurgen Klopp. Benar saja mereka meraih nilai sempurna dengan menyapu enam kemenangan.
Atletico Madrid finish di urutan kedua, dan AC Milan gugur sebagai tim juru yang mungkin lebih fokus mengejar gelar scudetto.
4. Barcelona, Tottenham, Inter Milan & PSV (2018/2019)
Grup ini merupakan ajang pamer elite sepak bola Eropa pada musim 2018/2019. Barcelona masih dengan kejeniusan Messi, Tottenham di bawah asuhan Pochettino, Inter Milan di bawah karakter kuat Antonio Conte.
Tottenham dan Barcelona akhirnya lolos, dengan kedua tim mencapai tahap akhir turnamen, dengan Spurs bahkan mencapai final kompetisi top Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
5. Borussia Dortmund, Real Madrid, Manchester City & Ajax (2012/2013)
Inilah sebuah persaingan yang dijuluki sebagai 'Grup Kematian' terhebat dalam sejarah Liga Champions. Fakta bahwa tim Manchester City, yang memiliki bintang-bintang seperti Sergio Aguero dan David Silva, dua pemain terbaik abad ke-21.
Tapi Man City belum sejago sekarang kala itu. Nyatanya mereka finish sebagai juru kunci. Borussia Dortmund secara luar biasa menjadi juara grup dengan nilai 14., mengungguli Real Madrid (11 poin)
Sumber: Give Me Sport