Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, enggan memasukkan ke hati cibiran dari netizen yang kerap menganggapnya tidak layak melatih tim berjulukan Garuda Asia itu untuk Piala Dunia U-17 2023. Apa katanya?
"Kalau masalah dikritik, saya menerima. Saya sampaikan ke pemain, biar pelatih saja yang dikirik dan menerimanya. Kalau pemain, jangan," ujar Bima Sakti.
"Usia mereka masih 17 tahun. Ini masa depan sepak bola kita. Jangan ganggu mereka. Biar mereka belajar dan mengerti sepak bola yang benar," ucap Bima Sakti.
Beberapa warganet masih kecewa terkait insiden "local pride" ketika timnas U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2023 di Yogyakarta pada Juli-Agustus tahun lalu.
Bima Sakti Masih Mau Belajar
Selain itu, Bima Sakti juga dinilai gagal buntut ketidakberhasilan Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Asia U-17 2023 di Thailand pada Juni-Juli tahun ini.
"Saya tidak masalah dibilang tidak bagus, mainnya monoton, atau latihan tidak bagus. Saya bisa belajar lagi," imbuh Bima Sakti.
Bima Sakti juga tidak malu-malu mengatakan masih harus belajar dengan juru taktik yang lebih senior, seperti konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth, arsitek timnas U-20, Indra Sjafri, hingga nakhoda Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Berikan yang Terbaik
"Ada coach Frank, coach Indra Sjafri, sampai coach Shin Tae-yong. Saya akan sharing ke mereka. Saya tidak sempurna, apalagi untuk Piala Dunia U-17 2023," imbuh Bima Sakti.
"Yang penting, saya bekerja dan memberikan yang terbaik. Saya yakin harapan dan keinginan netizen untuk sepak bola kita lebih maju lagi," tutur Bima Sakti.
Tidak Pernah Sakit Hati
"Saya tidak pernah sakit hati apalagi baperan. Saya tidak pernah terpengaruh untuk itu. Saya membutuhkan masukan untuk saya dan Timnas Indonesia U-17," ucap Bima Sakti.
Bima Sakti akan memimpin Timnas Indonesia U-17 untuk beruji coba dengan Timnas Korea Selatan U-17 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Rabu (30/8/2023) malam WIB.