Bola.com, Jakarta - Sejumlah nama pemain Timnas Indonesia U-17 menampilkan performa yang impresif saat menghadapi laga uji coba melawan Korea Selatan U-17. Setidaknya, ada tiga nama yang patut mendapat apresiasi.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (30/8/20230 itu, Timnas Indonesia U-17 memang harus mengakui keunggulan Korea Selatan U-17 setelah ditekui dengan skor 0-1.
Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan ini dicetak oleh Baek Ga-on yang sukses memaksimalkan kesalahan para pemain bertahan Timnas Indonesia U-17 dalam menghadapi umpan silang.
Terlepas dari hasil pertandingan ini, sejumlah pemain Timnas Indonesia U-17 tetap menampilkan performa yang apik. Mereka bermain cukup menonjol dibanding nama-nama lain. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Iqbal Gwijangge
Kematangan bek tengah Timnas Indonesia U-17, Muhammad Iqbal Gwijangge, memang cukup teruji pada pertandingan ini. Di sektor pertahanan, Iqbal tampil solid dalam menghalau pergerakan lawan.
Statusnya sebagai kapten tim memang sudah tak perlu diragukan. Iqbal bermain tenang dan memperlihatkan kedewasaan. Dalam beberapa momen, pemain kelahiran Sumedang ini sukses mematahkan penetrasi pemain lawan.
Iqbal juga kerap memberikan tekanan yang menyulitkan pergerakan pemain Korea Selatan U-17. Saat menguasai bola, bek berusia 17 tahun ini juga tak terlihat terburu-buru dalam melepas operan.
Operan jarak jauhnya juga terhitung akurat. Tak jarang, operan semacam ini bisa menjadi by-pass untuk melintasi lini tengah.
Kafiatur Rizky
Salah satu pemain penting di lini tengah Timnas Indonesia U-17 pada pertandingan ini ialah Kafiatur Rizky. Penampilannya saat berjumpa Korea Selatan memang patut mendapatkan apresiasi.
Kafiatur Rizky bermain sejak menit awal. Dia berkolaborasi bersama beberapa gelandang lain seperti Figo Denis dan Givary Lotra. Namun, dibanding dua nama itu, Kafiatur tampil lebih menonjol.
Pemain Borneo FC Youth asal Tangerang ini memang sempat kesulitan membangun skema serangan karena tingginya tekanan yang diterapkan oleh Korea Selatan U-17.
Namun, Kafiatur kerap memberikan ancaman bagi pertahanan lawan. Salah satunya yakni tendangan jarak jauhnya yang membuat pemain lawan was-was.
Ji Da-bin
Kemudian, salah satu pemain yang tampil trengginas di lini serang Timnas Indonesia U-17 ialah Ji Da-bin. Penyerang yang memiliki darah keturunan Korea Selatan ini mendapat kesempatan tampil sebagai starter.
Pemain berusia 17 tahun ini memang sering melakukan pergerakan berbahaya di lini serang. Penampilannya cukup menonjol jika dibandingkan pemain-pemain lainnya, terutama pada babak pertama.
Dalam beberapa momen, dia juga bisa menginisiasi serangan balik cepat untuk menembus barisan pertahanan Korea Selatan. Namun, momentumnya gagal dimaksimalkan menjadi gol.
Sayangnya, Ji Da-bin tak bisa melanjutkan pertandingan pada pertengahan babak kedua. Pada menit ke-70, dia mengalami cedera dan harus ditarik keluar oleh tim pelatih.