Bola.com, Malang - Arema FC kembali meraih kemenangan di ajang BRI Liga 1 2023/2024. Setelah menekuk Persikabo 1973, kali ini Bhayangkara FC yang jadi tumbal kebangkitan tim berjuluk Singo Edan di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (01/09/2023).
Arema mempermalukan Bhayangkara yang berstatus sebagai tuan rumah dengan dua gol tanpa balas. Ginanjar Wahyu dan Charles Lokolingoy yang jadi pembeda di laga ini.
Tambahan tiga poin membuat Arema naik peringkat ke urutan 16 dengan 9 poin. Dari segi permainan, sebenarnya Arema lebih banyak ditekan.
Untungnya, kiper Arema, Julian Schwarzer tampil gemilang. Kiper Timnas Filipina ini membuat gawang Arema kembali tidak kebobolan.
Kemenangan ini tentunya disambut suka cita oleh skuad Arema. Meskipun secara permainan mereka harus berjuang hingga pengujung laga.
Karena gol kedua yang dicetak oleh Lokolingoy lahir di masa perpanjangan waktu. Setelah gol itu Singo Edan benar-benar bisa mengamankan keunggulan. Bola.com merangkum ada 3 fakta yang muncul setelah kemenangan Arema atas Bhayangkara.
Kemenangan dan Clean Sheet Beruntun
Hasil ini jadi kemenangan beruntun pertama Arema musim ini. Sebelumnya, Singo Edan berhasil menaklukkan Persikabo 1973.
Artinya, dua kemenangan beruntun ini diraih dari tim yang sama-sama berada di zona degradasi. Jadi, Singo Edan berhasil memanfaatkan momentum.
Di satu sisi mereka menghadapi lawan yang sedang dalam tren buruk. Di sisi lain, Singo Edan melakukan penyegaran dengan hadirnya pelatih baru, Fernando Valente.
Selain mendampatkan momentum, dua kemenangan beruntun ini diraih dengan susah payah. Pemain berjuang dan menjaga konsentrasinya hingga menit akhir.
Meskipun masih terjadi beberapa kesalahan elementer yang membahayakan gawang sendiri, Arema masih bisa menjaga gawangnya agak tidak kebobolan. Sehingga dua kemenangan ini disertai dengan cleansheet beruntun.
Gol Perdana Dua Pemain
Dua pemain Arema jadi pahlawan kemenangan Singo Edan. Ginanjar Wahyu dan Charles Lokolingoy masing-masing mencatatkan namanya di papan skor. Ini juga jadi gol pertama mereka untuk Arema.
Sebelumnya, 10 gol yang dicetak Arema hanya dibuat oleh dua pemain. Yakni Gustavo Almeida (9 gol) dan Dedik Setiawan (1 gol). Wajar jika Ginanjar dan Lokolingoy tampak emosional saat melakukan selebrasi.
Bahkan Ginanjar sempat meneteskan air mata usai membobol gawang Bhayangkara di babak pertama. Karena di awal musim dia jarang dapat kesempatan bermain. Baru dua kali pemain pinjaman Persija Jakarta itu turun sebagai starter.
Sama halnya dengan Lokolingoy. Pemain kelahiran Kongo berpaspor Australia tersebut cukup lama berkutat dengan cedera lutut. Tapi kini dia bisa jadi pemecah kebuntuan meskipun turun sebagai pemain pengganti.
7 Save Julian
Arema patut bersyukur memiliki kiper sekelas Julian Schwarzer. Dia melakukan 7 save penting di laga ini.
Tangkapannya lengket, sehingga Bhayangkara tak punya peluang melakukan rebound. Padahal striker Bhayangkara, Crislan Henrique memiliki banyak kans untuk membobol gawang Arema. Tapi semua bisa diselamatkan Julian.
Ini jadi clean sheet kedua bagi putra mantan kiper Chelsea, Mark Schwarzer. Disinyalir, performa apik Julian tak lepas dari evaluasi sang ayah.
Karena beberapa waktu lalu, Mark datang langsung ke Malang dan Bali untuk melihat permainan Julian.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan