Perhelatan Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia Ukir Rekor Penonton Terbanyak

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 04 Sep 2023, 16:35 WIB
Penonton memadati Indonesia Arena Indonesia Arena, Senayan, Jakarta saat laga Grup H Piala Dunia FIBA 2023 antara Kanada melawan Prancis pada Jumat (25/08/2023). Kanada menang dengan skor 95-65. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Perhelatan Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Indonesia, pada 25 Agustus hingga 3 September 2023 mencatatkan rekor penonton terbanyak di fase penyisihan. Jumlah penonton di Indonesia lebih tinggi dibandingkan fase penyisihan lain di Okinawa (Jepang) dan Manila (Filipina). 

Berdasarkan hasil data penjualan tiket, selama 10 hari penyelenggaraan jumlah penonton dua babak kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 di Jakarta mencapai total 139.032 penonton. Jika ditambah dengan tamu FIBA, sponsor, dan undangan, maka total jumlah penonton bisa mencapai hampir 150 ribu orang.

Advertisement

Ada dua pertandingan yang mencatatkan jumlah penonton terbanyak. Dua pertandingan tersebut ada di partai pembuka dan partai penutupan babak kedua kualifikasi grup.

Berdasarkan rilis dari LOC Piala Dunia FIBA 2023, Senin (4/9/2023), pada laga pembuka babak penyisihan Grup H yang mempertemukan Kanada dan Prancis (25/8/2023) dihadiri oleh 12.091 penonton.

Ini menjadi pertandingan kedua terbanyak yang dihadiri penonton selama pelaksanaan. Sementara pertandingan yang ditonton secara langsung terbanyak ada di laga final babak kedua kualifikasi Grup L, antara Kanada dan Spanyol (3/9/2023) dengan jumlah 13.146 penonton.

 

2 dari 3 halaman

Laga Kanada dan Spanyol Paling Diburu

Pebasket Kanada, Dillon Brooks melakukan lay up pada laga Grup L Piala Dunia FIBA 2023 melawan Spanyol di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (03/09/2023). Kanada lolos ke babak perempat final setelah menang dengan skor 88-85. (Bola.com/Bagasakara Lazuardi)

Sejak awal pembukaan pembelian tiket Piala Dunia FIBA 2023, laga Kanada dan Spanyol memang yang paling diburu. Bahkan saat pelaksanaan hari pertama pertandingan grup, seluruh tiket pertandingan untuk laga Kanada dan Spanyol telah sold out.

Seperti diketahui, Spanyol merupakan sang juara bertahan, sementara Kanada merupakan kuda hitam yang difavoritkan di tempat kelima.

Kejutan juga hadir saat pertandingan Latvia, walaupun jumlah penjualan tiket tidak sebanyak laga Kanada dan Spanyol, tetapi fan Latvia juga memeriahkan seluruh pertandingan timnya dengan segala pernak-pernik, serta yel-yelnya. Uniknya lagi, mayoritas fans Latvia datang langsung dari negaranya ke Jakarta, Indonesia.

 

3 dari 3 halaman

Dapat Apresiasi

Pebasket Latvia, Roland Smits, melakukan dunk saat melawan Brasil pada laga Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia Arena, Minggu (3/9/2023). Latvia menang dengan skor 104-84. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

FIBA Central Board Member, Erick Thohir mengapresiasi pencapaian dari pelaksanaan Piala Dunia Basket di Indonesia ini. Menurutnya, dengan disiarkannya pertandingan di Indonesia Arena ke seluruh dunia, dapat menjadi promosi bagi Indonesia.

"FIBA memuji penyelenggaraan di Indonesia ini, mereka terkaget-kaget karena bagus sekali menurutnya. Tapi kadang yang kurang itu branded. Lalu, yang juga mendapatkan apresiasi adalah jumlah penonton Indonesia mencapai lebih dari 111 ribu, ini luar biasa. Masih paling tinggi di antara pertandingan (penyisihan grup) di Jepang dan Filipina. Itu angka yang luar biasa," tegasnya.

Penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 ini, menurutnya, berdampak bagus untuk perkembangan prestasi basket Indonesia dan juga industri bola basketnya. Indonesia dinilai bisa bertransformasi baik dari segi kompetisi.

"Memang harus begini terlebih dahulu. Jadi kompetisi basket di Indonesia harus siap bertransformasi menjadi liga yang bagus seperti di Jepang," kata Erick.

"Kita dorong perubahan itu di Liga lewat perubahan format menjadi home & away, sehingga itu membuat pendapatan klub juga naik dan fan juga bisa berinteraksi. Artinya, industrinya juga berjalan. Bila peningkatan level ini berjalan, baru mengikuti prestasi Timnasnya," tambah Erick yang juga Menteri BUMN itu.