Buta Peta Kekuatan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Bek Timnas Indonesia U-23 Enggan Anggap Remeh Lawan

Pemain berusia 21 tahun itu mengaku tak memahami peta kekuatan yang bakal dihadapi skuad Garuda Muda di babak ini. Sebab, dia masih belum punya pengalaman berjumpa Chinese Taipei dan Turkmenistan di level internasional.

Namun, Rio meminta rekan-rekannya untuk tak memandang remeh lawan. Sebab, setiap kontestan berpotensi menghadirkan tantangan dan kejutan yang bisa menyulitkan skuad Garuda Muda.

“Soal kekuatan Turkmenistan dan Chinese Taipei, saya masih belum pernah bertemu, jadi masih belum tahu mengenai keunggulan mereka,” kata pemain asal Banjarnegara ini.

“Namun, saya tetap tidak ingin menganggap remeh lawan yang akan kami hadapi di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 ini. Saya lebih ingin fokus dengan persiapan tim sendiri,” tambahnya.

Rio Fahmi menjadi salah satu pemain yang punya rekam jejak mentereng bersama Timnas Indonesia U-23. Sebelumnya, dia ikut mengantarkan skuad Garuda Muda meraih medali emas di SEA Games 2023.

Pencapaian bersejarah itulah yang turut menjadi suntikan motivasi tersendiri. Pemain kelahiran 6 Oktober 2001 itu menyimpan ambisi besar untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024.

“Setelah berhasil mendapat medali emas SEA Games 2023, tentunya ini menjadi tambahan motivasi bagi saya untuk membantu Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2024,” ujarnya.

Sesi latihan perdana Timnas Indonesia U-23 baru diikuti sebanyak 20 pemain dari total 27 nama yang mendapat panggilan. Artinya, sampai saat ini masih ada tujuh nama pemain yang masih absen.

Empat nama di antaranya yakni pemain yang berkarier di luar negeri, yaitu Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), Elkan Baggott (Ipswich Town), Rafael Struick (ADO Den Haag), dan Ivar Jenner (FC Utrecht).

Adapun tiga nama lainnya yang belum menampakkan wajahnya ialah Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta), Alfeandra Dewangga (PSIS Semarang), dan Dzaky Asraf (PSM Makassar).