Bola.com, Jakarta - Winger Manchester United (MU), Antony, tengah diinvestigasi oleh Kepolisian Manchester karena ada dugaan menyerang mantan kekasihnya, Gabriel Cavallin.
Setelah kasus penyerangan yang diduga dilakukan oleh Mason Greenwood dinyatakan selesai, bahkan membuat penyerang muda MU itu sampai tidak mendapatkan tempat lagi di tim The Red Devils, kini masalah yang mirip kembali menimpa pemain MU lainnya.
Antony disebut-sebut telah melakukan penyerangan terhadap mantan kekasihnya. Gabriela Cavallin, sang mantan pacar, mengaku dia dipukul dan ditanduk oleh pemain asal Brasil itu di sebuah hotel di Manchester saat MU menang 2-1 atas Man City pada 14 Januari 2023.
Dalam sebuah wawancara dengan situas Brasil yang dikutip oleh Manchester Evening News, Cavallin mengklaim Antony melempar sebuah gelas kepadanya. Insiden itu diduga terjadi pada 8 Mei, sehari setelah MU kalah dari West Ham.
Tanggal terjadinya dugaan insiden berkisar antara Juni 2022 hingga Mei 2023. Ia mengklaim serangan pertama terjadi saat sedang hamil dan pemain beusia 23 tahun itu mengancam akan mengusirnya dari mobil saat masih bergerak.
Juni 2023, Cavallin mengajukan laporan ke Kepolisian Sao Paulo, menuduh winger MU itu melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), mengancam, dan mencederai badan. Ia juga melaporkan tuduhan itu kepada Kepolisian Besar Manchester.
Investigasi
Mengenai laporan tersebut, Kepolisian Besar Manchester pun mengakui adanya laporan tersebut dan akan melakukan investigasi.
"Kepolisian Besar Manchester mengetahui laporan yang dibuat dan penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui keadaan seputar laporan ini," bunyi pernyataan Kepolisian Manchester yang diterbitkan The Telegraph pada Senin (4/9/2023), dilansir dari Manchester Evening News.
"Kami tidak akan berkomentar lebih jauh pada saat ini," lanjut pernyataan tersebut.
Respons Antony
Dalam pernyataan yang diunggah melalui akun Instagram pada Senin malam, Antony pun berkata: "Demi menghormati para penggemar, teman, dan keluarga, saya merasa wajib untuk berbicara secara terbuka tentang tuduhan palsu, di mana saya menjadi korbannya."
"Sejak awal saya mengatasi masalah ini dengan serius dan penuh hormat, membeikan klarifikasi yang semestinya kepada otoritas kepolisian. Pemeriksaan kepolisian dilakukan dengan alasan keadilan dan oleh karena itu saya tidak dapat mempublikasikan isinya."
"Namun, saya tidak bisa mengatakan dengan penuh keyakinan bahwa tuduhan itu salah dan bahwa bukti yang telah dibuat dan masih banyak lagi, memperlihatkan bahwa saya tidak bersalah atas tuduhan yang dibuat."
"Hubungan saya dengan Gabriela kacau, dengan pelanggaran verbal dari kedua belah pihak. Namun, saya tidak pernah melakukan serangan apa pun secara fisik. Setiap kali, baik dalam kesaksian atau wawancara, dia menyajikan tuduhan yang berbeda."
"Oleh karena itu, saya menyangkal tuduhan yang dibuat dan menyatakan saya siap membantu pihak berwenang Brasil untuk mengklarifikasi apa yang diperlukan. Saya percaya penyelidikan kepolisian yang sedang belangsung akan mengungkap kebenaran bahwa saya tidak salah," tutupnya.
MU Menolak Berkomentar
Sementara itu, seperti dilansir dari Manchester Evening News, pihak Manchester United (MU) menolak untuk berkomentar mengenai masalah yang dihadapi oleh Antony.
Persoalan tuduhan melakukan serangan ini bukan yang pertama menimpa pemain MU. Belum lama ini, Mason Greenwood juga mendapatkan tuduhan yang sama, tapi akhirnya dibebaskan dari tuduhan.
Sumber: Manchester Evening News