Bola.com, Jakarta - Sebuah perbedaan pendapat berubah menjadi selayaknya perang terbuka terjadi di tubuh Manchester United (MU), antara sang manajer, Erik ten Hag, dan Jadon Sancho. Namun, apakah benar Erik ten Hag mengecilkan peran Sancho di skuad The Red Devils.
Berawal dari pernyataan Erik ten Hag yang menyebut Jadon Sancho tidak terpilih berdasarkan penampilannya saat latihan, Jadon Sancho melepaskan respons yang cukup impulsif.
Pemain Timnas Inggris itu menegaskan bahwa dirinya sudah lama menjadi kambing hitam dan diperlakukan tidak adil, dan menegaskan bahwa selalu berlatih dengan baik, termasuk sebelum MU menghadapi Arsenal.
Namun, respons impulsif itu seperti menegaskan adanya kesalahpahaman antara sang manajer dan pemain. Jadon Sancho menangkap bahwa Erik ten Hag menganggapnya tidak berlatih cukup baik untuk bisa terpilih masuk skuad.
Sang pemain tidak benar-benar memahami apa yang diinginkan oleh Erik ten Hag. Manajer asal Belanda itu juga pernah membahas mengenai Jadon Sancho ketika MU menjalani tur pramusim ke Amerika Serikat.
Menurut Erik ten Hag, Jadon Sancho sebenarnya tidak berbeda dengan sosok yang dilihatnya ketika berseragam Borussia Dortmund. Namun, manajer MU itu berharap Jadon Sancho bisa mencapai level lebih baik di Liga Inggris bersama MU.
Tidak Berbeda, Harus Lebih Baik
Menurut Erik ten Hag, Bundesliga Jerman adalah kompetisi yang sempurna bagi para pemain sebelum berkarier di Premier League.
Manajer MU itu melihat Jadon Sancho punya performa yang tidak berbeda dengan ketika masih bermain di Bundesliga bersama Dortmund. Namun, ketika tiba di Premier League, sang pemain harus bisa menaikkan level permainannya.
"Bundesliga adalah persiapan yang sempurna untuk datang ke Premier League. Premier League memang lebih keras," ujar Erik ten Hag seperti dilansir dari Manchester Evening News.
"Saya pikir visi Anda juga sedikit abu-abu. Saya melihat banyak pertandingan Dortmund dan Jadon tidak berbeda di Dortmund seperti ketika dia di sini."
"Namun, performanya harus bisa lebih konsisten. Ia juga harus melakukannya di level yang lebih tinggi," lanjutnya.
Salah Paham
Kemungkinan terjadinya salah paham antara Jadon Sancho dan Erik ten Hag juga diutarakan oleh Rio Ferdinand. Legenda Manchester United (MU) itu justru menyayangkan reaksi Sancho yang terlalu menggebu-gebu.
"Jadon tidak mungkin mengeluarkan pernyataan itu jika tidak merasa telah bermain dengan baik," ujar Ferdinand kepada Vibe with FIVE.
"Dalam persepsinya, Jadon mungkin merasa sudah berlatih dengan baik. Namun, sang manajer punya standar tertentu yang harus dipenuhinya," lanjut mantan bek MU itu.
Sumber: Manchester Evening News, Vibe with FIVE