9 Klub Liga 2 Masih Menunggak Gaji Pemain Jelang Kick-off Musim 2023 / 2024, Menpora Siap Turun Tangan

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 05 Sep 2023, 15:30 WIB
Menpora RI, Dito Ariotedjo berbicara kepada media usai menjalani rapat koordinasi dengan PSSI di kantor Kemenpora, Jumat (7/7/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, prihatin dengan masih adanya penunggakan gaji pemain yang dilakukan klub Liga 2. Dito mengaku, siap turun tangan untuk mencari solusi terbaik.

Menurut data Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), sebanyak 138 pemain dari sembilan klub Liga 2 belum mendapatkan gaji. Jumlah gaji yang tertunggak mencapai Rp5,4 miliar.

Advertisement

Sembilan klub Liga 2 yang belum menuntaskan kewajiban dalam membayar gaji pemain adalah Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, dan Semen Padang. Selain itu, ada juga PSPS Riau, PSKC Cimahi, Persikab Bandung, Persijap Jepara, Gresik United, serta Kalteng Putra.

"Mungkin, coba kami formulasikan dan lihat potensi apa yang bisa dilakukan karena kasihan juga. Kasihan klubnya, ofisial, dan atletnya," kata Dito Ariotedjo.

2 dari 5 halaman

Tak Mudah

Ronaldinho (tengah) berfoto sambil memegang Jersey Rans Nusantara FC bersama Raffi Ahmad (kanan kedua), Rudy Salim (kanan), Dito Ariotedjo (kiri kedua), dan Roofi Ardian saat Grand Launching Jersey Rans Nusantara FC bersama Ronaldinho di Menara Mandiri Level 9, Sudirman, Jakarta, Jumat (24/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dito Ariotedjo merasakan betul susahnya mengelola klub sepak bola di Indonesia. Pengalaman itu dirasakan Dito saat berada di RANS Nusantara FC yang kini berlaga di BRI Liga 1 2023/2024.

"Terkait pengeluaran tim, karena saya juga pemilik klub, saya merasakan betul kalau liga tidak main atau bagaimana. Masalah keuangan harus jadi perhatian," tegas Dito.

Liga 2 akan bergulir pada 10 September 2023. Artinya, tersisa tenggat waktu lima hari bagi klub-klub untuk segera melunasi gaji pemain.

3 dari 5 halaman

Sebelum Dimulai

CEO APPI, Hardika Aji, meminta klub Liga 2 untuk segera melunasi tunggakan gaji pemain. Itu dilakukan paling lambat sebelum kick-off Liga 2 2023/2024 dimulai.

"APPI mengingatkan dan meminta kepada Klub-Klub tersebut di atas untuk dapat segera melunasi kewajibannya sebelum dimulainya Liga 2," kata Hardika Aji.

Liga 2 akan diikuti 28 tim dari seluruh Indonesia. Mereka terbagi dalam empat grup yang artinya masing-masing akan dihuni tujuh tim.

4 dari 5 halaman

Harapan Dikawal

APPI juga meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menaruh perhatian pada masalah penunggakan gaji pemain oleh klub Liga 2. Hardika Aji berharap, masalah ini dikawal demi memenuhi kewajiban pemain.

"Kami juga meminta kepada PSSI dan PT LIB untuk dapat mengawal dan memverifikasi karena salah satu aspek Club Licensing Regulationuntuk dapat mengikuti kompetisi selanjutnya adalah terkait faktor finansial," ucap Hardika Aji.

"Kemudian danya potensi hukuman bagi klub yang belum memenuhi kewajiban terhadap pemain sebagaimana tercantum dalam regulasi FIFA," tegas Hardika Aji.

5 dari 5 halaman

Penurunan Kualitas

Bila tak bisa menyelesaikan masalah tersebut, kemungkinan bakal ada penurunan kualitas dari musim sebelumnnya. Pada 2022/2023, semua masalah penunggakan gaji pemain rampung sebelum kick-off awal musim.

"Liga 2 musim kompetisi yang lalu, 2022/2023 dapat berjalan dengan tanpa adanya sisa kewajiban yang belum terselesaikan," jelas Hardika Aji.

"Jadi jika pada musim baru 2023/2024 ini masih terdapat tunggakan pada saat liga sudah digulirkan, jelas telah terjadi penurunan kualitas kompetisi pada tahun ini," tegas Hardika Aji.

Berita Terkait