Bola.com, Jakarta - Pembalap Ducati, Enea Bastianini telah menjalani operasi pada Senin (04/09/2023) malam setelah kecelakaan yang dialaminya pada balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Barcelona, akhir pekan lalu.
Akibat operasi, Enea Bastianini dipastikan bakal absen pada tiga seri berikutnya yaitu MotoGP Misano, India, dan Jepang.
Ditargetkan, juara dunia Moto2 2020 ini bakal comeback pada seri ke-15 MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, 15 Oktober.
"Bastianini menjalani operasi pada pergelangan kaki kirinya dan patah tulang tangan kirinya dalam kecelakaan kemarin di MotoGP Catalunya," demikian pernyataan Ducati.
"Dua operasi, yang dilakukan oleh Prof Catani dan Tarallo di Policlinico of Modena, berjalan dengan sukses, dan Enea akan segera memulai pemulihan pasca operasi."
"Pembalap Ducati Lenovo Team ini harus absen di balapan kandang berikutnya di Misano dan dua balapan yang dijadwalkan pada akhir bulan di India dan Jepang," tambahnya.
Performa Buruk
Fakta Enea Bastianini absen pada tiga balapan ke depan menambah cerita kelam pembalap berusia 25 tahun itu di ajang MotoGP 2023.
Pasalnya sejak naik kasta ke tim pabrikan Ducati, Enea Bastianini belum pernah meraih podium.
Raihan terbaiknya pada main race di MotoGP 2023, Enea Bastianini cuma finis posisi delapan pada balapan MotoGP Jerman.
Kritik Aleix Espargaro
Pemenang balapan MotoGP Catalunya 2023, Aleix Espargaro pun mengkritik aksi manuver agresif Enea Bastianini selepas start.
Menurutnya melakukan overtake itu harus penuh perhitungan dan jangan ambisius. "Saya pikir pembalap MotoGP cukup pintar untuk mencoba mengerem di titik yang tepat dan tidak mencoba menyalip 25 pembalap di tikungan pertama," sindir Aleix Espargaro.
"Ini bukan tentang di mana Anda melakukan start, ini tentang siapa yang mengendarai motor. Tidak terlalu sulit, kami harus sedikit lebih santai di tikungan pertama," tambahnya.
Johann Zarco Jadi Korban
Johann Zarco, salah satu pembalap korban dari aksi Enea Bastianini turut mengkritik aksi juara dunia Moto2 2020.
Dia ikut mengatakan Bastianini terlalu ambisius. "Saya mencoba mengendalikan tikungan pertama, agar tidak menabrak Brad Binder atau Miguel Oliveira. Lalu saya justru ditabrak oleh Bastianini," ungkap Zarco.
"Ia mencoba meraih lebih dari enam posisi selepas start. Hal ini terkadang bisa terjadi. Anda bak pahlawan jika bisa melakukannya. Tapi, sebagian besar waktu, itu bisa menjadi tragis," tambahnya.
Akibat aksinya di MotoGP Catalunya, Bastianini dijatuhkan hukuman double long lap penalty yang akan berlaku saat ia kembali balapan.
Sumber: Crash