Ada Faktor Non Teknis di Balik Kekalahan Fajar / Rian pada Babak Pertama China Open 2023

oleh Hendry Wibowo diperbarui 05 Sep 2023, 18:05 WIB
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melakukan selebrasi setelah mencetak poin saat bertanding melawan pebulutangkis ganda putra Hong Kong, Chang Ko-Chi/Po Li-Wei pada laga 16 besar Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (26/01/2023). Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menang rubber game 13-21, 21-9 dan 21-14. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto langsung gugur di babak 32 besar China Open 2023 hari Selasa (05/09/2023).

Bertanding di Changzhou Olympic Sports Centre Xincheng Gymnasium, Changzhou, Jiangsu, China, Fajar/Rian dikalahkan ganda putra Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Advertisement

Fajar/Rian kandas setelah melalui perjuangan dua gim: 19-21, 19-21. Fajar mengakui ada faktor non teknis di balik kekalahan di babak pertama China Open 2023 ini. 

"Selain teknis, faktor non teknis kami juga harus evaluasi. Beberapa kali kalah di babak pertama pasti membuat lawan lebih percaya diri untuk bertemu kami. Ini yang harus kami cari solusi secepatnya," ujar Fajar. 

 

 

2 dari 3 halaman

Lawan Sangat Sabar dan Percaya Diri

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (foto: PBSI)

Fajar turut mengakui dari segi permainan, pasangan Denmark bermain sangat sabar dan percaya diri. 

 

"Hasil yang bukan menjadi harapan kami berdua. Mau menyerang ataupun bertahan mereka siap. Dibandingkan kami, mereka lebih safe mainnya terutama di poin-poin kritis," Fajar memberikan analisis. 

"Ada beberapa momen bola tanggung, mereka bisa mengembalikan, itu cukup berpengaruh bagi kami karena di pertandingan seperti ini satu poin sangatlah penting," lanjutnya. 

 

3 dari 3 halaman

Kurang Bisa Memaksimalkan

Sementara Muhammad Rian Ardianto menyebut faktor beberapa kali unggul atas lawan tapi kurang bisa memaksimalkan.

"Harusnya bola bisa masuk dulu tapi kami malah terburu-buru ingin mendapat poin jadi nyangkut atau keluar," Rian mengungkapkan. 

"Kalau dibilang kurang percaya diri tidak juga, kami di sini coba main lepas saja tanpa memikirkan hal lain."

"Hanya memang pas di lapangannya kami tidak bisa keluar dari tekanan permainan lawan dan kurang sabar," lanjutnya.