Bola.com, Jakarta - Manchester United tampil melempem pada awal Premier League musim ini. Jika terus tampil buruk, MU bisa terdepak dari perburuan meraih trofi juara liga 2023/2024.
Tim Setan Merah sudah menjalani empat pertandingan di Premier League musim ini. Dari empat pertandingan tersebut, Manchester United meraih dua kemenangan dan menelan dua kekalahan.
Dua hasil positif didapat ketika bersua Wolverhampton Wanderers (1-0) dan Nottingham Forest (3-2). Adapun kekalahan diraih saat bentrok dengan Tottenham Hotspur (0-2) dan teranyar kontra Arsenal (1-3).
Hanya meraih enam poin dari empat laga yang sudah dijalani, membuat Manchester United kini terdampar di peringkat 11 klasemen sementara Premier League. MU tertinggal angka enam dari Manchester City yang menghuni posisi teratas.
Pada laga selanjutnya, The Red Devils akan menjamu Brighton and Hove Albion di Old Trafford, 16 September 2023. MU pantang lengah, karena Brighton sedang dalam performa oke, karena meraih tiga kemenangan dan hanya sekali kalah dari empat pertandingan Premier League.
Jika menelan kekalahan dari Brighton And Hove Albion, Manchester United bakal semakin sulit bersaing meraih trofi juara. Lantas, apa saja kelemahan yang membuat MU tampil kurang oke pada awal musim ini.
Lini Belakang Rapuh
Pertahanan menjadi sektor terlemah Manchester United pada awal musim ini. Mempunyai Lisandro Martinez, Harry Maguire, Victor Lindelof, dan Jonny Evans di jantung pertahanan, tak cukup membuat lini belakang MU solid.
Selain itu, kehadiran Andre Onana yang menggantikan peran David de Gea di bawah mistar gawang masih belum efektif. Dari empat laga yang sudah dijalani, gawang Manchester United sudah kebobolan tujuh gol.
Alhasil, MU masuk jajaran klub dengan jumlah kemasukan terbanyak di Premier League 2023/2024. Torehan tersebut memperlihatkan jika lini belakang Manchester United rapuh, dan harus segera dibenahi Erik ten Hag.
Barisan Penyerang Tumpul
Jika lini belakang rapuh, barisan penyerang Manchester United juga tumpul. Pada musim ini, MU memiliki dua striker murni, yakni Rasmus Hojlund dan Anthony Martial.
Tim Setan Merah juga mempunyai Marcus Rashford, Jadon Sancho, Alejandro Garnacho, Antony, dan Facundo Pellistri untuk menghuni pos sebagai winger.
Namun, dari tujuh barisan pemain depan tersebut, hanya Rashford yang baru menyumbangkan gol. Pemain Timnas Inggris itu mencatatkan namanya di papan skor ketika Manchester United keok dari Arsenal.
Rasmus Hojlund yang baru menjalani laga debutnya bersama The Red Devils, diharapkan bisa mengatasi tumpulnya lini depan. Kemampuan Hojlund bakal diuji pada pertandingan Manchester United berikutnya.
Taktik Ten Hag Tak Efektif
Sejak mengasuh Manchester United pada musim lalu, Erik ten Hag mengandalkan taktik 4-2-3-1. Selain itu, dia juga beberapa kali menerapkan formasi 4-3-3.
Sayangnya, strategi yang diterapkan manajer asal Belanda tersebut acap kali tak efektif, terutama ketika menjalani pertandingan-pertandingan besar. Satu di antara kurang efektifnya taktik Erik ten Hag terlihat ketika bersua Arsenal.
Duet gelandang jangkar MU yang diisi Christian Eriksen dan Casemiro, kesulitan membendung serangan Arsenal yang dimotori Martin Odegaard, Declan Rice, dan Kai Havertz.
Selain itu, kuartet trio gelandang serang Manchester United yang diisi Marcus Rashford, Bruno Fernandes, dan Antony dibuat mati kutu oleh kuartet lini belakang The Gunners, yakni Oleksandr Zinchenko, Gabriel Magalhaes, Wiliam Saliba, dan Ben White.
Sumber: Berbagai Sumber