Curhat Leonardo: Trio Mbappe, Messi, Neymar Tidak Mendapat Dukungan PSG

oleh Aryo Atmaja diperbarui 06 Sep 2023, 15:15 WIB
Tampil dengan formasi terbaiknya, termasuk menurunkan trio MMN, Lionel Messi, Kylian Mbappe dan Neymar, Paris Saint-Germain (PSG) hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Brugge dalam matchday pertama Grup A Liga Champions 2021/2022, Rabu (15/9/2021). (Foto: AFP/Kenzo Tribouillard)

Bola.com, Jakarta - Trio mematikan yang pernah dibangun oleh Paris Saint-Germain (PSG), yakni Lionel Messi, Neymar Jr, dan Kylian Mbappe berakhir berantakan. Ketiganya sudah berpencar, dan menyisakan Mbappe di Paris.

Lionel Messi memilih pergi ke Inter Miami di Amerika Serikat setelah kontraknya bersama PSG habis Juni 2023. Sementara Neymar Jr memutuskan pergi ke Arab Saudi membela Al-Hilal dengan durasi kontrak dua musim.

Advertisement

PSG dianggap gagal memanfaatkan adanya trio hebat tersebut selama bekerja sama. Hal itu diutarakan oleh mantan Direktur Olahraga PSG, Leonardo Nascimento de Araujo.

Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe dianggap kurang mendapat dukungan dan pengakuan PSG untuk menciptakan lingkungan kemenangan selama mereka bersama di Prancis.

2 dari 5 halaman

Tidak Ada Semangat

Selebrasi striker PSG, Lionel Messi (kiri) bersama Kylian Mbappe setelah mencetak gol ke gawang Strasbourg pada laga pekan ke-37 Liga Prancis 2022/2023 di Stade de la Meinau, Strasbourg, Prancis (27/5/2023). (AFP/Patrick Hertzog)

PSG menjelma sebagai tim dengan komposisi terkuat untuk lini depannya. Messi dan Neymar sudah diakui sebagai pemain besar sejak bersama-sama di Barcelona.

Begitu juga Kylian Mbappe yang menjadi pemain terbaik Prancis saat ini. Tapi dalam dua musim trio itu gagal membawa Les Parisiens menaklukkan Eropa, dan hanya jago di negeri sendiri.

“Mereka perlu merasa nyaman. Para pemain ini memerlukan semangat yang baik, mereka perlu merasakan dukungan, mereka perlu diakui," kata Leonardo kepada media asal Brasil, Ge via ESPN.

“Dan pihak yang melakukan hal itu adalah klub, kami, dan para pelatih,” lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Seperti di Neraka

Paris Saint Germain (PSG) baru saja takluk 1-3 dari AS Monaco dalam lanjutan Liga Prancis 2022/2023. Tentu ini bukanlah modal yang bagus bagi Neymar dkk jelang menghadapi Bayern Munchen dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023. Apalagi, seusai kekalahan dari AS Monaco, sempat terjadi ribut-ribut di ruang ganti PSG. Tak mau berlama-lama memikirkan perselisihan, Neymar dkk memilih fokus menjalani latihan bareng skuad PSG (13/2/2023). (AFP/Valery Hache)

Neymar baru-baru ini secara terang-terangan mengakui kehidupannya bersama Messi di PSG tidak baik-baik saja. Bahkan ia merasa Messi seperti berada di neraka bersama PSG.

Sementara Messi menjadi sulit beradaptasi di Paris setelah pindah dari Barcelona. Adanya perpecahan dengan sekelompok besar penggemar PSG selama dua musimnya di klub semakin menambah kegagalannya.

Kedua pemain tersebut dicemooh dan dicemooh oleh fans PSG menyusul tersingkirnya tim tersebut dari Liga Champions selama dua tahun terakhir.

4 dari 5 halaman

Bukan karena Ego

Leonardo. Direktur sepak bola PSG ini pernah menjadi anak buah Guus Hiddink selama 2 musim di Valencia pada 1991/1992 hingga 1992/1993. Ia tampil dalam 37 laga dengan torehan 2 gol. Tiga tim yang pernah dilatihnya adalah AC Milan, Inter Milan dan Antalyaspor. (Foto: AFP/Giuseppe Cacace)

Leonardo membantah adanya pertarungan ego di PSG yang mempengaruhi keharmonisan di ruang ganti.

“Orang-orang yang memiliki tingkat bakat seperti itu tidaklah rumit,” kata Leonardo.

"Mereka memecahkan lebih banyak masalah daripada yang mereka ciptakan dan, jika masalah mereka harus diselesaikan, maka masalah itu selesai,” jelas mantan pemain AC Milan.

5 dari 5 halaman

Soal Neymar

Neymar jadi pemain kelima yang didatangkan Al Hilal di bursa transfer musim panas 2023. (Saudi Pro League / AFP)

Leonardo ikut mengomentari keputusan Neymar Jr yang akhirnya hijrah ke Arab Saudi. Menurutnya, Neymar masih bisa mengembalikan performanya.

“Saya pikir dia bisa mempertahankan performa dan level kompetitifnya di sana [di Arab Saudi] dan terus bermain di level tinggi,” jelas Leonardo memungkasi.

Sumber: ESPN

Berita Terkait