Bola.com, Madrid - Gelandang Real Madrid, Aurelien Tchouameni mengakui kekalahan di final Piala Dunia2022 bersama Prancis sulit untuk dilupakan.
Tchouameni gagal dalam kekalahan adu penalti dari Argentina.
Ia berkata, “Kami harus mencerna kekalahan tersebut, karena itu merupakan kegagalan bagi saya dan tim. Kegagalan penalti merupakan sebuah pukulan besar, namun kembali bekerja dengan Real Madrid berarti Anda dapat kembali melakukan sesuatu yang berbeda dengan cukup cepat.”
“Saya memikirkannya”, lanjutnya, “Saya akan selalu memikirkannya. Itu mempengaruhi saya.
"Saya mencoba membangun rutinitas, dengan orang-orang berkompeten di berbagai bidang, untuk merawat tubuh saya."
Kena Mental
Kegagalan di final Piala Dunia 2022 itu menyisakan luka bagi Tchouameni. Dia, Kingsley Coman, dan Randal Kolo Muani, menjadi korban rasialisme.
Ketiga pemain tersebut tampil di final Piala Dunia 2022, di mana Prancis kalah lewat drama adu penalti setelah bangkit dari ketinggalan dan menyelesaikan waktu normal dengan skor imbang 3-3.
Ketiga pemain tersebut dianggap gagal memberikan yang terbaik untuk Les Bleus dalam pertandingan melawan Argentina.
Tchouameni dan Coman gagal melakukan tugasnya dengan baik saat drama adu penalti, sementara Kolo Muani gagal memaksimalkan peluang untuk memenangkan pertandingan saat extra time.
Mereka menerima pesan yang dibumbui emoji pisang dan monyet di media sosial.
Sang Juara Bertahan Kandas
Prancis mengawali kiprah di Piala Dunia 2022 dengan kemenangan meyakinkan 4-1 atas Australia dan berlanjut dengan kemenangan 2-1 atas Denmark.
Dua kemenangan tersebut sudah cukup untuk memastikan Prancis melangkah ke 16 besar dan Didier Deschamps pun melakukan rotasi dalam laga terakhir fase grup. Prancis pun kalah 0-1 dari Tunisia.
Pada fase berikutnya, Prancis berhasil menang 3-1 atas Polandia dalam laga 16 besar dan 2-1 atas Inggris di perempat final Piala Dunia 2022.
Final
Pada babak empat besar, Prancis berhasil menyingkirkan tim kejutan Piala Dunia 2022, Maroko, dengan skor 2-0, yang memastikan tiket final menjadi milik mereka.
Dalam laga final, Prancis memberikan perlawanan yang sengit terhadap Argentina. Meski tertinggal 0-2 lebih dulu, Prancis mampu bangkit dan mengakhiri laga waktu normal dengan skor imbang 3-3.
Sayangnya, Prancis gagal mempertahankan gelar juara karena kalah dalam drama adu penalti.