Deretan Calon Pemain Naturalisasi Anyar Timnas Indonesia: Ada Bek Klub Legendaris Serie A, sampai Wonderkid Berbakat di Liga Inggris

oleh Aryo Atmaja diperbarui 08 Sep 2023, 09:30 WIB
Timnas Indonesia - Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, dan Ragnar Oratmangoen (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Publik Timnas Indonesia sedang menantikan gebrakan dari PSSI terkait rencana menaturalisasi sejumlah pemain. Federasi sepak bola Indonesia dikabarkan mencari pemain keturunan ‘Grade A’ untuk ajang Piala Asia 2023.

Namun, sampai saat ini, PSSI masih belum menunjukkan tanda-tanda positif. Belum ada pergerakan dari pihak federasi untuk menjajaki proses naturalisasi untuk Timnas Indonesia.

Advertisement

Sebetulnya, sudah ada beberapa nama pemain keturunan yang telah melempar sinyal terkait skuad Merah Putih. Mereka menyatakan keinginan dan harapannya untuk bisa menggunakan lambang Garuda di dada.

Nama-nama ini juga patut menjadi pertimbangan bagi federasi. Mereka punya potensi yang cukup besar untuk menjadi andalan terbaru Timnas Indonesia untuk menghadapi Piala Asia 2023.

Apalagi, di ajang nanti, tim besutan Shin Tae-yong akan menghadapi lawan-lawan tangguh di Grup A. Jepang, Irak, dan Vietnam, sudah menanti di depan mata.

Salah satu desakan yang disuarakan publik ialah memproses pemain keturunan Grade A. Berikut ulasan menarik dari Bola.com.

2 dari 6 halaman

Kevin Diks

Nama Tijjani Reijnders muncul setelah Mees Hilgers dan Kevin Diks batal untuk dinaturalisasi demi kebutuhan Timnas Indonesia.(Instagram/@tijjanir)

Nama Kevin Diks sempat mencuat sebagai kandidat untuk dinaturalisasi Indonesia, bahkan sangat diharapkan oleh pelatih Shin Tae-yong. Kiprahnya bersama sejumlah klub top di Eropa. Termasuk saat memperkuat Feyenoord di Liga Champions musim 2017/2018 dan berada satu grup dengan Manchester City, Shakhtar Donetsk dan Napoli.

Saat itu Kevin yang baru berusia 21 tahun selalu dimainkan saat laga tandang. Feyenoord memang gagal lolos ke-16 Besar, tetapi momen itu sangat berkesan dalam karier sepak bola Kevin.

Pada musim yang sama, dia juga menjadi bagian penting dari Feyenoord saat meraih Piala KNVB dan Piala Johan Cruyff. Selain Feyenoord, Kevin Diks yang musim lalu bermain untuk klub Liga 1 Denmark, AGF Aarhus ini pernah berkostum Vitesse, Fiorentina, dan Empoli. Pengalaman yang lumayan baik buat pria kelahiran 6 Oktober 1996 tersebut.

Sayangnya proses naturalisasi Kevin Diks sempat terhenti karena tidak mendapat restu dari orang tuanya. PSSI mungkin bisa kembali mencoba untuk meyakinkan agar Kevin Diks bisa masuk skuad Timnas Indonesia.

3 dari 6 halaman

Thom Haye

Gelandang SC Heerenveen, Thom Haye. (Bola.com/Dok.Olaf Kraak / ANP / AFP).

Gelandang SC Heerenveen, Thom Haye, buka-bukaan terkait kemungkinan dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia dalam wawancaranya dengan media Belanda, Voetbalzone, pada Selasa (22/8/2023).

Thom Haye dikabarkan mempunyai garis keturunan Indonesia. Kakeknya lahir di Solo, Jawa Tengah, sementara neneknya berasal dari Sulawesi. Thom Haye adalah pemain berpengalaman di Eredivisie atau kasta teratas Liga Belanda. Gelandang berusia 28 tahun itu mencatatkan 177 penampilan dengan perolehan delapan gol dan 17 assist.

Selain itu, Thom Haye juga sempat mencicipi Liga Italia bersama Lecce pada 2018-2019. Transfermarkt menggambarkannya berperan sebagai gelandang bertahan, tapi juga dapat bermain menjadi central midfielder.

Thom Haye selalu bermain sebagai starter plus 90 menit dalam dua pertandingan SC Heerenveen di musim ini, dan dua-duanya berbuah kemenangan untuk menduduki peringkat ketiga klasemen sementara Eredivisie.

4 dari 6 halaman

Nathan Tjoe-A-On

Nama pemain terbaru yang saat ini tengah menjadi sorotan ialah Nathan Tjoe-A-On. Pemain kelahiran Rotterdam, Belanda, ini telah mengisyaratkan ketertarikannya untuk menjalani proses naturalisasi.

Apabila melihat rekam jejaknya, Nathan merupakan salah satu prospek menarik untuk Timnas Indonesia. Apalagi, bek kiri berusia 21 tahun ini tengah berkarier di kasta kedua Liga Inggris bersama Swansea City.

Memang, sampai saat ini dia belum mengukir debut di Negeri Raja Charles. Sebab, dari tiga pertandingan awal Swansea, Nathan masih belum mendapat kesempatan bermain dari pelatih Michael Duff.

Terlepas dari situasi ini, pemain yang mendapat darah keturunan Indonesia dari kakeknya ini punya catatan impresif pada musim lalu. Dia menjadi pemain andalan dengan mengukir 29 pertandingan di kasta tertinggi Liga Belanda.

5 dari 6 halaman

Jay Idzes

Timnas Indonesia akan menaturalisasi bek Venezia, Jay Idzes. (Bola.com/Dok.Instagram Jay Idzes).

Selain itu, pemain keturunan Indonesia lainnya yang punya prospek cerah di masa depan ialah Jay Idzes. Bek tengah kelahiran Belanda ini merupakan opsi terbaik bagi PSSI dan Timnas Indonesia.

Jika memperhitungkan usianya, Jay Idzes masih punya karier yang panjang. Sebab, pemain kelahiran Mierlo, Belanda, ini masih berumur 23 tahun. Sebagai informasi, dia lahir pada 2 Juni 2000.

Setelah sempat malang melintang bersama sejumlah klub kasta tertinggi Liga Belanda seperti FC Eindhoven dan Go Ahead Eagles, pemain berpostur 190 cm itu kini merumput bersama klub kasta kedua Liga Italia, Venezia.

Di ajang Serie B musim ini, Jay Idzes selalu dapat kesempatan tampil penuh selama 2x45 menit. Dengan postur tinggi seperti itu, dia bakal jadi palang pintu yang bisa diandalkan skuad Garuda untuk mengantisipasi bola-bola atas.

6 dari 6 halaman

Ragnar Oeratmangoen

Pemain naturalisasi berlabel ‘Grade A’ lainnya yang juga bisa menjadi alternatif bagi PSSI dan Timnas Indonesia ialah Ragnar Oratmangoen. Saat ini, dia berkarier di kasta tertinggi Liga Belanda bersama Fortuna Sittard.

Pemain yang posisi naturalnya sebagai winger kiri ini memang punya atribut multi-posisi. Sebab, dia juga bisa diplot sebagai gelandang serang maupun gelandang tengah andai kebutuhannya mendesak.

Secara pengalaman, Ragnar punya jam terbang yang menarik di kasta tertinggi Liga Belanda. Selama dua musim terakhir, dia aktif bermain di Eredivisie, baik itu bersama Go Ahead Eagles maupun FC Groningen.

Aspek positif lainnya yang bisa dipertimbangkan oleh PSSI ialah keinginan Ragnar Oratmangoen yang menyimpan hasrat untuk memperkuat tanah kelahiran leluhurnya, yakni Timnas Indonesia.

Berita Terkait