8 Alasan Lionel Messi Layak Menyabet Trofi Ballon d'Or 2023: Erling Haaland Bakal Kalah Saing?

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 08 Sep 2023, 16:00 WIB
Pemain Argentina Lionel Messi merayakan gol saat melawan Prancis pada pertandingan sepak bola final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 18 Desember 2022. Bermain imbang 3-3 selama 120 menit, Prancis akhirnya tumbang 2-4 dari Argentina dalam drama adu penalti. (AP Photo/Petr David Josek)

Bola.com, Jakarta - Lionel Messi kembali masuk nominasi untuk memenangi penghargaan Ballon d'Or 2023. Daftar 30 pemain yang masuk nominasi sudah diumumkan pada Kamis (7/9/2023). 

Tidak mengherankan nama Lionel Messi lagi-lagi muncul. Pemain berjulukan La Pulga tersebut masih garang dan sarat prestasi, baik di level tim nasional maupun klub. 

Advertisement

Persaingan memperebutkan trofi Ballon d'Or 2023 tampaknya akan mengerucut pada pacuan dua nama. Messi menjadi salah satu kandidat terkuat. 

Pesaing terberat Messi adalah mesin gol Manchester City, Erling Haaland. 

Sejak bergabung ke Manchester City musim panas 2022, pemain Norwegia tersebut tampil menakutkan di depan gawang dan mencetak gol dengan kecepatan yang belum pernah dilakukan oleh siapa pun di Inggris dalam beberapa waktu terakhir.

Setelah berhasil membantu City merengkuh treble dan memecahkan rekor gol Premier League dalam satu musim, mantan pemain Borussia Dortmund itu memiliki alasan yang sangat kuat untuk menyabet Ballon d'Or pertamanya tahun ini.

Namun, ada beberapa alasan yang membuat Lionel Messi layak menerima Ballon d'Or 2023. Berikut delapan alasan di antaranya. 

 

2 dari 9 halaman

1. Menjuarai Piala Dunia 2022

Lionel Messi cs sukses membawa Tim Tango meraih gelar juara Piala Dunia 2022. Guna memeriahkan perayaan tersebut, Pemerintah Argentina sampai menetapkan hari Selasa 20 Desember 2022 sebagai hari libur nasional. (AP Photo/Martin Meissner)

Messi akhirnya menjuarai Piala Dunia 2022 bersama Argentina. Itu adalah puncak dari karier yang benar-benar legendaris bagi La Pulga.

Kurangnya kesuksesan yang signifikan dalam sepak bola internasional adalah satu-satunya kritik yang ditujukan kepada pemain berusia 36 tahun itu sepanjang kariernya. Kini, dia telah memenangi turnamen terbesar di dunia bersama negaranya.

Itu adalah pencapaian terbesar yang bisa diraih siapa pun dalam sepak bola dan mengukuhkan statusnya sebagai pemain terhebat sepanjang masa serta layak menjadi pemenang Ballon d'Or tahun ini.

 

 

3 dari 9 halaman

2. Messi menyabet Golden Ball di Piala Dunia 2022

Pemain Argentina Lionel Messi duduk bersama istrinya Antonela Roccuzzo dan anak mereka usai mengalahkan Prancis pada pertandingan sepak bola final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 18 Desember 2022. Argentina menang 4-2 atas Prancis melalui drama adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 3-3. (AP Photo/Francisco Seco)

Apa yang lebih mengesankan daripada menjuarai Piala Dunia bersama Argentina? Tentu saja, bisa jadi juara dan didapuk sebagai pemain terbaik di seluruh turnamen pada usia 36 tahun.

Sepanjang kompetisi, Messi berperan penting bagi kesuksesan Argentina dan Bola Emas yang dianugerahkan kepadanya adalah buktinya.

Ia tidak hanya sukses sebagai tim bersama Argentina, namun juga menonjol sebagai individu dan sepenuhnya layak menerima semua pujian. Dengan kombinasi kesuksesan tim dan individu di Piala Dunia, menjadi bukti lebih lanjut dia pantas mendapatkan Ballon d'Or.

4 dari 9 halaman

3. Moncer Bersama PSG

Lionel Messi sukses mencetak dua gol di babak pertama, masing-masing pada menit ke-19 sebagai gol pembuka dan pada menit ke-44 sebagai penutup babak pertama. (AP/Christophe Ena)

Setelah musim pertamanya di Paris Saint-Germain tidak sesuai harapan, banyak yang mengklaim masa Messi sebagai salah satu pesepak bola terbaik di dunia telah berakhir. Namun, dia dengan cepat membungkam keraguan publik dan bangkit kembali sepanjang musim lalu di level klub.

Messi tampil gemilang bersama PSG, menyumbang 6 gol dan 16 assist dalam 32 penampilan liga. Itu menegaskan bakatnya sebagai pencetak gol dan playmaker, dan permainan serba bisa yang luar biasa di sepertiga akhir lapangan. Alasan itu seharusnya cukup untuk membuatnya merengkuh Ballon d'Or lagi.

  

5 dari 9 halaman

4. Ia Menenangi Laureus World Sportsman of the Year award

Ilustrasi - Ilustrasi Lionel Messi Argentina (Bola.com/Adreanus Titus)

Tahun ini Messi juga dinobatkan sebagai Laureus World Sportsman of the Year, kedua kalinya dia menyabet penghargaan tersebut. Namun yang lebih penting adalah dia satu-satunya pesepak bola yang benar-benar menerima penghargaan tersebut, malah mendapatkannya untuk kedua kalinya.

Beberapa pemenang sebelumnya adalah pemain terbaik berbagai cabang olahraga. Roger Federer telah memenanginya dalam beberapa kesempatan, Lewis Hamilton telah mengantonginya sekali, Tiger Woods beberapa kali, namun Messi adalah satu-satunya pesepak bola yang pernah meraihnya.

Jika penghargaan Laureus World Sportsman of the Year dapat mengakui dia masih menjadi pesepak bola terbaik di dunia saat ini, siapakah yang bisa membantahnya?

  

6 dari 9 halaman

5. Dia Terpilih sebagai Pemain Pria Terbaik FIFA oleh Rekan-rekannya

Jika penghargaan Laureus World Sportsman of the Year belum cukup, bagaimana dengan fakta bahwa Messi tidak hanya merengkuh penghargaan Pemain Terbaik Pria FIFA  yang terbaru. Namun, ia juga dipilih oleh rekan-rekannya, media, dan pelatihnya.

Pencapaiannya? Meskipun persentase suara berasal dari fans, sisanya ditentukan oleh pelatih tim nasional, kapten tim nasional, dan media. Menang dengan lebih dari 50% suara, jelas bahwa dunia sepak bola tampaknya menganggap Messi adalah pesepak bola pria terbaik tahun ini. Jadi, dia lebih dari pantas untuk membawa pulang trofi Ballon d'Or 2023.

7 dari 9 halaman

6. Ia Satu-satunya Bintang yang Merebut Bola Emas Piala Dunia Sebanyak 2 Kali

Pemain Argentina, Lionel Messi merayakan gol kedua timnya ke gawang Belanda yang dicetak melalui eksekusi tendangan penalti saat perempat final Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Lusail, Jumat (09/12/2022) waktu setempat. Laga yang awalnya imbang 2-2 hingga extratime 2x15 menit, dimenangkan oleh Argentina pada babak adu penalti dengan skor 4-3. (AP/Ariel Schalit)

Ia pertama kali memenangi pada 2014, ketika membawa Timnas Argentina ke final. Ia kemudian menjadi lebih baik lagi, mengantar Tim Tango menjadi kampiun Piala Dunia 2022 dan lagi-lagi terpilih menyabet Bola Emas. 

Dua golnya di final Piala Dunia 2022 berperan penting dalam kemenangan Argentina. Sungguh tidak masuk akal jika berpikir dia dinobatkan sebagai pemain terbaik di seluruh turnamen Piala Dunia pada dua kesempatan berbeda, dengan rentang waktu delapan tahun.

8 dari 9 halaman

7. Messi Capai Kesuksesan di Klub dan Timnas pada Tahun Ini

Dengan merebut trofi bersama PSG dan Piala Dunia bersama Argentina, Messi menjalani tahun yang luar biasa baik untuk klub maupun negaranya selama 12 bulan terakhir. Itu patut mendapat pengakuan.

Tentu saja, Haaland juga menjalani musim yang sangat mengesankan di Manchester City dan jelas ada alasan untuk menyatakan bahwa performanya di level klub jauh lebih baik daripada bintang Inter Miami tersebut. Namun Anda juga harus memperhitungkan eksploitasi mereka di sepak bola internasional. 

Sementara Messi memenangi Piala Dunia, Haaland bahkan gagal lolos ke turnamen tersebut.  Ya, dia bermain untuk Norwegia yang jelas merupakan tim yang lebih buruk daripada Argentina.

Namun, striker berusia 36 tahun itu masih menjadi pemain terbaik di tim nasionalnya dan berperan penting dalam kesuksesan mereka. Jika Ballon d'Or hanya didasarkan pada penampilan klub, maka Haaland mungkin pantas menang. Namun, karena juga menghitung prestasi di timnas, maka Messi lebih pantas menang. 

9 dari 9 halaman

8. Erling Haaland Kurang Garang di Laga Besar

Pemain Inter Miami, Lionel Messi melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Philadelphia Union pada laga Piala Liga 2023 di Subaru Park, Chester, Pennsylvania, 15 Agustus 2023. (AFP/Angela Weiss)

Meskipun tidak dapat disangkal betapa luar biasa Haaland di City dan kemampuan mencetak golnya yang tiada duanya, ia memiliki kecenderungan menghilang dalam pertandingan-pertandingan terbesar bagi klub.

Sepanjang musim debutnya di Inggris, sang bintang bermain di tiga final, Community Shield, Piala FA, dan Liga Champions. Ia gagal mencetak gol di salah satu dari tiga final tersebut. Tentu saja, dia tidak kesulitan mencetak gol pada pertandingan laiun sepanjang tahun, tapi dia tidak tampil sebaik mungkin di saat yang paling penting.

Ini bertolak belakang dengan Messi yang tampil maksimal di final Piala Dunia 2022 dan mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan timnya secara dramatis. Dengan semua pertimbangan tersebut, sulit untuk melihat alasan mengapa pemain Inter Miami itu tidak dianugerahi Ballon d'Or tahun ini.

Sumber: Give Me Sport 

Berita Terkait