Bola.com, Surabaya - Penantian tujuh tahun Sandy Walsh terjawab sudah. Bek berusia 28 tahun itu menjalankan debutnya bersama Timnas Indonesia.
Sandy Walsh bermain sebagai starter ketika Timnas Indonesia menang 2-0 atas Timnas Turkmenistan dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (8/9/2023) malam WIB.
Pelatih Tim Garuda, Shin Tae-yong, memainkan Sandy Walsh sebagai bek tengah kanan dalam formasi 3-4-3. Padahal, posisi aslinya adalah bek sayap kanan.
Peran Sandy Walsh berubah pada babak kedua. Shin Tae-yong memplotnya sebagai bek tengah berduet dengan Jordi Amat dengan pakem 4-4-2.
Catatan Lapang Bola
Dalam penampilan perdananya bersama Timnas Indonesia, Sandy Walsh beraksi selama 72 menit. Shin Tae-yong menariknya keluar untuk digantikan Wahyu Prasetyo.
Menurut statistik yang dicatat Lapangbola, Sandy Walsh menjadi pemain terbanyak yang melakukan clearances. Pesepak bola KV Mechelen di Liga Belgia ini membukukan tiga sapuan.
Di media sosial, terutama Twitter atau X, performa Sandy Walsh menimbulkan perdebatan. Dia dinilai sudah tampil cukup baik, namun belum terlalu teruji.
Pernah 3 Kali Gagal Debut
Sesudah menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Sandy Walsh sebenarnya bergabung ke pemusatan latihan Timnas Indonesia pada akhir 2022 jelang perhelatan Piala AFF 2022.
Namun, Sandy Walsh tidak dilepas KV Mechelen untuk tampil di Piala AFF 2022. Sebab, turnamen antar-negara Asia Tenggara (ASEAN) itu bukan agenda FIFA.
Sandy Walsh juga gagal debut dengan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Maret 2023, akibat cedera ketika bermain untuk KV Mechelen di Piala Belgia 2022/2023.
Pada FIFA Matchday 2023, Sandy Walsh hampir saja melakukan debutnya. Namun, ia malah mengalami cedera betis dalam sesi latihan Timnas Indonesia di Surabaya.
Garis Keturunan Sandy Walsh
Pada 2016, Sandy Walsh sudah ingin membela Timnas Indonesia. Namun, pemain KV Mechelen di Liga Belgia itu baru dinaturalisasi pada November tahun lalu.
Sandy Walsh lahir pada 14 Maret 1995 di Brussel, Belgia, dari ibu Swiss berpaspor Belanda dan ayah Inggris yang keturunan Irlandia.
Kakek dan nenek Sandy Walsh dari ibunya asal Indonesia, sementara nenek dari ayahnya berdarah Irlandia.
Kiprah Sandy Walsh di level timnas junior sebenarnya sangat lengkap karena pernah memperkuat Timnas Belanda U-15 pada 2009-2010, U-16 pada 2010-2011, U-17 pada 2011-2012, U-18 pada 2012, U-19 pada 2013-2014, dan U-20 pada 2014.
Cerita Sandy Walsh
"Tujuh tahun lalu, saya di RKC Genk dan berada di perempat final Liga Europa. Itu menakjubkan," ujar Sandy Walsh membuka kisahnya kepada channel YouTube ELEVEN BELGIUM pada Januari 2023.
"Saya masuk berita olahraga. Saya ditulis sebagai pesepak bola Belgia atau Belanda keturunan Indonesia yang berpartisipasi di perempat final Liga Europa 2016/2017," tuturnya.
Sandy Walsh bermain sembilan kali untuk RKC Genk mulai dari babak kualifikasi hingga penyisihan, sebelum klub Belgia itu digugurkan Celta Vigo dengan agregat 3-4 pada delapan besar Liga Europa.
Sekitar setahun lebih berselang, Sandy Walsh dihubungi pelatih Timnas Indonesia saat itu, Simon McMenemy, melalui Instagram. Dengan penuh semangat, ia terbang ke Jakarta.
Pertemuan dengan Simon McMenemy
"Saya bertemu dengan coach Simon dan PSSI. Mereka ingin merekrut saya. Di situlah relasi dimulai. Saya dapat menemukan budaya Indonesia," imbuh Sandy Walsh.
"Jika saya sudah menerima paspor Indonesia sejak beberapa tahun lalu, saya pasti sudah memiliki banyak caps bersama Timnas Indonesia," paparnya.
Sandy Walsh menceritakan apa yang terjadi selanjutnya. Ketika ia tengah melengkapi dokumen pendukung naturalisasinya, Simon dipecat PSSI.
Simon mesti bertanggung jawab atas hancur leburnya pencapaian Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada September-November 2019.
Sempat Putus Asa
"Saya telah bertemu dengan pelatih dan Ketua PSSI. Ada yang salah. Saya mengumpulkan dokumen yang diperlukan. Tetapi, tidak ada yang membantu saya," imbuh Sandy Walsh.
"Mereka memecat pelatih Timnas Indonesia. Jadi, kontak saya langsung hilang. Banyak orang di dalam federasi direposisi. Mereka menyambut ketua yang baru. Kontak langsung saya sudah tidak ada lagi."
"Tiga sampai empat tahun yang lalu saya berpikir mungkin mereka memang tidak menginginkan saya. Saya berpikir ini bisa menjadi akhir dari cerita yang berpotensi indah," ungkapnya.
Kiprah Sandy Walsh bersama RCK Genk berakhir pada 2017 karena ia hijrah ke Zulte Waregem. Pada pertengahan 2020, kontraknya habis bersama klub tersebut.
Tanpa Klub
Selama kurang lebih empat bulan, Sandy Walsh menjadi pengangguran. Dia belum mendapatkan klub. Sempat merasa frustrasi, KV Mechelen tiba-tiba datang menyodorkan kontrak.
"Tiga setengah tahun yang lalu, karier saya sedikit menurun. Saya tanpa klub selama empat bulan. Itu sulit. Saya tidak punya lagi kontak langsung di Indonesia," ujar Sandy Walsh.
"Jika saya tanpa klub di Belgia, mereka mungkin tidak menginginkan saya di sana. Saya tidak ingin orang-orang Indonesia tahu bahwa saya tanpa klub. Itu tidak akan membantu keadaan."
"Itu sulit secara mental. Waktu itu pandemi COVID-19. Bursa transfer dibuka cukup lama. Saya menunggu hingga hari terakhir. Agen saya lalu menelepon 'jika kita tidak punya apa-apa, ini akan menjadi sangat sulit'," ucapnya.
Didekati Asisten Shin tae-yong
Beberapa waktu berselang, proposal kontrak dari KV Mechelen berada di meja Sandy Walsh. Asisten Shin Tae-yong yang namanya tidak disebutkan juga menghubunginya.
"Asisten itu bertanya apakah saya masih tertarik bermain untuk Timnas Indonesia. Saya jawab ya pada tujuh tahun lalu. Mereka meminta saya untuk mengirimkan dokumen yang diperlukan," ucap Sandy Walsh.
"Akhirnya mereka memiliki semua dokumen yang diperlukan. Di situlah benar-benar dimulai, tiga tahun lalu. Saya tidak akan pernah melupakan momen itu. Saya menyanyikan lagu kebangsaan dengan mata tertutup."
"Untungnya saya hafal. Saya melihat kembali beberapa momen bersama keluarga saya di Indonesia. Saya merasa bangga bisa berbagi dengan mereka. Itu adalah momen spesial. Saya sudah menunggu begitu lama, tujuh tahun, untuk momen itu," ujar Sandy Walsh.
Baca Juga
Sandy Walsh Cerita ke Media Belgia: Saya Makin Sering Dihubungi Pemain Keturunan yang Ingin Membela Timnas Indonesia
Rekap Hasil Pemain Timnas Indonesia di Liga Eropa: Pekan yang Suram, Mayoritas Masih Sulit Menit Bermain
Nama Membawa Rezeki, Sandy Walsh Jadi Bintang Iklan Es Krim, Jualan Ngontel Diserbu Anak-anak