Mengenal 3 Penggawa Bali United di Timnas Indonesia U-17, Termasuk Pemain Berdarah Prancis

oleh Alit Binawan diperbarui 09 Sep 2023, 18:30 WIB
Pose dari pemain Timnas Indonesia U-17 sebelum pertandingan uji coba melawan Timnas Korea Selatan U-17 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (30/8/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Denpasar - Direktur Teknik Bali United Youth, I Made Pasek Wijaya, bercerita banyak mengenai tiga pemain muda Bali United yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-17. Mereka dan rombongan akan terbang menuju Jerman untuk melakukan pemusatan latihan.

Di saat Timnas Indonesia senior dan Timnas Indonesia U-23 sudah memiliki agenda, Timnas Indonesia U-17 juga tidak mau kalah. Pemusatan latihan kembali dilakukan di Jakarta mulai Kamis (6/9/2023) hingga Minggu (17/9/2023) di Jakarta.

Advertisement

Pemusatan latihan kali ini dilakukan untuk persiapan Piala Dunia U-17 pada 10 November hingga 2 Desember dan Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah.

Setelah melakukan pemusatan latihan di Jakarta, skuad asuhan Bima Sakti akan bertolak ke Jerman untuk menjalani pemusatan latihan lanjutan. Jika tidak ada pemain Bali United di skuad senior dan Timnas Indonesia U-23, lain cerita di Timnas Indonesia U-17.

Ada tiga pemain yang masih bertahan di Timnas Indonesia U-17 hingga sekarang. Mereka adalah Mohamad Andre Pangestu, I Wayan Arta Wiguna, dan Maouri Ananda Yves Ramli Simon.

 

2 dari 4 halaman

Dipilih Langsung oleh Frank Wormuth

Konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth (tengah) berbincang dengan pelatih kepala Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti saat seleksi Timnas Indonesia U-17 di Lapangan A, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (15/08/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Meski masih akan menjalani rangkaian seleksi berjalan, bisa saja ketiga pemain Bali United Youth ini dipilih dalam skuad utama Timnas Indonesia U-17.

Yang menarik tentu saja adalah Maouri. Ia adalah pemain blasteran berdarah Prancis dari sang ayah. Mouri diketahui sempat menimba ilmu sepak bola di salah satu klub Liga Prancis sebelum akhirnya ikut kedua orang tuanya ke Bali.

Dari informasi yang dihimpun, Mouri dipilih langsung oleh Penasihat Timnas Indonesia U-17 Frank Wormuth. Bisa saja Maouri masuk dalam sembilan pemain yang dianggap masuk dalam standarnya.

Pasek pun memberikan penilaian khusus kepada Mouri. “Memang anaknya punya tekad besar untuk bermain sepak bola. Selama saya melatih Maouri, dia benar-benar tekun dan melahap semua program latihan yang diberikan. Begitu juga Andre dan Arta Wiguna,” beber Pasek ketika dihubungi pada Sabtu (9/9/2023).

 

3 dari 4 halaman

Dikirik Teco

Pelatih Bali United, Stefano Teco di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (6/6/2023). (Bola.com/Alit Binawan)

Masih soal Maouri, ia sempat dilirik oleh Pelatih Bali United Stefano Cugurra untuk masuk dalam skuad senior Serdadu Tridatu meskipun hanya sekadar mengikuti sesi latihan bersama Ilija Spasojevic dkk.

Yang membuat bangga mantan Asisten Pelatih Arema Cronus tersebut adalah dukungan penuh kedua orang tuanya. Setiap hari, Maouri harus diantar kedua orang tuanya berlatih di Bali United Training Center yang jaraknya 34,5 km dari rumahnya yang ada di Tanah Lot.

Jika tidak macet, waktu tempuh bisa kurang lebih 1,5 jam. “Saya salut dengan Maouri dan kedua orang tuanya. Bayangkan saja harus jauh-jauh dari Tanah Lot ke Pantai Purnama untuk berlatih. Sampai di lapangan saya perhatikan juga kedua orangnya selalu merekam sesi latihan atau uji coba. Itu sebagai bahan evaluasi,” tutur Pasek.

 

4 dari 4 halaman

Elo dan Andre Punya Kualitas Bagus

Selain itu ia juga bercerita mengenai Andre dan Arta Wiguna atau yang karib disapa Elo.

"Elo ini sempat di skuad senior Bali United musim lalu. Dari kecil, dilatih oleh Kadek Wardana. Andre juga punya kemampuan yang bagus. Saya harap mereka semua bisa menunjukkan yang terbaik di Timnas U-17,” tutupnya.

Berita Terkait