Bola.com, Jakarta Pemain Manchester United, Jadon Sancho harus membangun kembali hubungan dengan rekan satu timnya untuk bertahan di Old Trafford.
Sancho secara terbuka mengincar manajer Erik ten Hag di media sosial, membantah klaim pelatih asal Belanda itu bahwa ia berlatih dengan buruk.
MU dan Ten Hag merasa dikecewakan oleh Sancho, yang diberi waktu istirahat musim lalu untuk memperbaiki diri.
Menurut ESPN, Sabtu (9/9/2023), pemain berusia 23 tahun itu tidak didukung oleh siapa pun di ruang ganti United.
Para pemain yakin Sancho juga tidak tampil maksimal dalam latihan, sehingga masa depannya diragukan.
Tawaran dari klub Arab Saudi Al-Ettifaq tidak berhasil sebelum batas waktu transfer, tetapi Sancho mungkin akan meninggalkan Manchester United pada bulan Januari.
Jual Paling Realistis
Manajemen MU sangat marah melihat Sancho terlibat dalam kritik publik terhadap Erik ten Hag.
Pelatih asal Belanda itu menyatakan Sancho tidak dimainkan saat melawan Arsenal karena ia berlatih dengan buruk.
Menurut Mirror, Rabu (6/9/2023), MU sangat marah dengan cara Sancho muncul di media sosial dan menyatakan bahwa dia berlatih di level tinggi, dan ada kebohongan yang tersebar tentang dia.
Sumber tersebut menambahkan, MU siap mendukung Ten Hag, meskipun itu berarti menjual Sancho pada bulan Januari atau musim panas.
Perang Terbuka
Sancho membuka perang terang-terangan dengan sang manajer Manchester United, Erik ten Hag. Dia membantah klaim Ten Hag terkait performanya di latihan yang membuatnya dicoret dari skuad MU untuk melawan Arsenal, Minggu (3/9/2023).
Erik ten Hag tidak menurunkan Jadon Sancho pada pertandingan di Stadion Emirates tersebut. Setan Merah pulang dengan kepala tertunduk karena keok 1-3.
Ten Hag kemudian mengungkap alasan tidak memboyong Sancho ke London Utara untuk big match tersebut. Sang pelatih mengklaim kinerja Sancho selama latihan tidak bagus.
Pemain berkebangsaan Inggris itu tidak terima dengan pernyataan Ten Hag. Dia menepis klaim sang pelatih melalui unggahan di media sosial.