Bola.com, Jakarta - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) baru saja menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Selasa (12/9/2023). Hasilnya, PBTI memiliki ketua umum baru, Richard Tampubolon yang terpilih secara aklamasi.
Seperti dilansir dari Antara, Richard Tampubolon mendapatkan kepercayaan dari 34 pengurus provinsi (pengprov) Taekwondo Indonesia untuk memimpin PBTI dari 2023 hingga 2027.
Sementara untuk memulai tugasnya, pria yang juga merupakan perwira tinggi TNI berpangkat letnan jenderal itu akan mengumpulkan saran yang bersifat konstruksif demi kemajuan taekwondo Indonesia.
"Seorang atlet sukses karena dikelilingi orang-orang hebat, tentu kami juga harus terus meningkatkan kemampuan, baik pengurus pusat, daerah, dan pelatih," ujar Richard Tampubolon.
Selain itu juga adaptif dengan situasi dan piawai membaca peluang yang harus disiapkan untuk atlet," lanjut Ketua Umum PBTI periode 2023-2027 itu.
Menggalakkan Atlet untuk Mendapat Jam Terbang
Selain itu, Richard berharap PBTI, di bawah kepemimpinannya, bisa terus melahirkan atlet-atlet untuk bertarung di level internasional, baik single event maupun multi-event.
"Kami harus melihat event mana yang harus diikuti atlet kita, sehingga mereka mendapatkan poin untuk roadmap menuju Olimpiade," ujar Richard.
"Kami juga coba menyelenggarakan pertandingan demi pertandingan, karena dengan begitu atlet mendapatkan jam teran, mendapatkan credit point sebagai tuan rumah," lanjut Ketua Umum PBTI yang baru itu.
Langsung Fokus ke Asian Games 2022
Terdekat, atlet-atlet taekwondo Indonesia juga akan beraksi di Asian Games 2022 yang akan digelar di Hangzhou, China, pada 23 september hingga 8 Oktober 2023.
Sesuai saran dari Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, dan Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, Richard Tampubolon segera melakukan konsolidasi untuk memastikan atlet Indonesia berangkat dengan sangat siap untuk berpresasi di pesta olahraga Asia itu.
"Ada tiga atlet taekwondo yang akan bertanding di Asian Games dan saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Korea. Kami harus segera konsolidasi untuk menatap Asian Games, seperti yang disampaikan Ketum KONI dan KOI," ujar Richard.