Liga Inggris: Legenda MU Sebut Jadon Sancho Salah Asuhan di Tangan Erik Ten Hag

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 14 Sep 2023, 12:45 WIB
Penjaga gawang Newcastle United Martin Dubravka (kanan) melakukan penyelamatan di depan pemain Manchester United Jadon Sancho pada pertandingan sepak bola Liga Inggris di St. James' Park, Newcastle, Inggris, Senin (27/12/2021). Pertandingan berakhir imbang 1-1. (AP Photo/Jon Super)

Bola.com, Jakarta Legenda Manchester United, Dwight Yorke, menilai manajer Erik ten Hag salah karena mengkritik Jadon Sancho di depan umum.

Ten Hag menjelaskan dia mencoret Sancho karena performa buruknya di tempat latihan setelah kekalahan di Arsenal pekan lalu.

Advertisement

“Saya pernah berada dalam situasi sebagai pemain di mana saya berpikir manajernya salah. Contohnya, saya tidak selalu setuju dengan Sir Alex Ferguson, dan ada kalanya saya merasa keputusannya tidak 100 persen tepat," katanya kepada Genting Casino, Kamis (14/9/2023).

“Kita semua adalah manusia, dan berselisih paham dengan seseorang hanyalah bagian dari kehidupan," lanjutnya.

“Saya yakin skenario Sancho adalah kasus di mana manajer mengambil keputusan dalam sepakbola, dan siapa yang bisa mengatakan bahwa keputusan dalam sepakbola itu benar atau salah?"

2 dari 4 halaman

Dingin

Jadon Sancho - Winger Setan Merah ini harus menelan pil pahit usai terdepak dari skuad Timnas Inggris. Penampilan Sancho yang masih melempem bersama MU membuat Pelatih Inggris Gareth Southgate tidak memanggilnya pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. (AFP/Oli Scarff)

Hubungan antara Jadon Sancho dan Erik ten Hag itu dingin sudah sejak lama. Namun, Yorke meniai tak semestinya sang manajer begitu.

“Itu akan selalu subjektif dan manajer perlu melakukan yang terbaik untuk tim," katanya.

“Dengan Sancho, Anda mempunyai situasi di mana pemain berpikir dia telah melakukannya dengan baik dalam latihan, namun manajer tidak menganggap dia telah melakukan cukup. Menurut pendapat saya, ini adalah konservasi terbaik yang dilakukan secara internal, dengan Ten Hag memberikan alasannya," lanjutnya.

Sancho yang tampil sebagai pemain pengganti dalam tiga laga sebelum menghadapi Arsenal, memiliki karier yang buruk di MU sejak kedatangannya senilai 73 juta pound pada 2021.

3 dari 4 halaman

Diasingkan

Pemain Manchester United, Jadon Sancho, saat melawan Nottingham Forest pada leg kedua babak semifinal Carabao Cup, Jumat (2/2/2023). Sancho tidak ambil bagian pada sesi training camp United di Spanyol. Dia berlatih secara personal di Belanda atas saran Erik ten Hag. (AFP/Paul Ellis)

Sancho sampai harus menghabiskan tiga bulan di luar tim utama pada musim lalu, berlatih sendiri di Belanda. Erik ten Hag mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan karena alasan fisik dan mental.

Pelatih asal Belandai itu kemudian memuji penampilan Sancho ketika kembali ke tim pada Februari 2023, tetapi kini hubungan keduanya mencapai titik terendah.

“Terserah pada pemain untuk bereaksi terhadap hal itu dan mengambil tindakan. Dia juga bisa tersinggung.

“Kami tidak tahu sepenuhnya apa yang terjadi karena kami tidak berada di sana untuk mengambil keputusan.”

4 dari 4 halaman

Hapus Postingan

Pemain Manchester United Luke Shaw (tengah) merayakan dengan rekan setimnya Jadon Sancho yang mencetak gol ke gawang Leicester City pada pertandingan sepak bola Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Manchester, Inggris, 19 Februari 2023. Manchester United mengalahkan Leicester City dengan skor 3-0. (AP Photo/Dave Thompson)

Sancho lalu menghapus postingan tersebut. Apa bunyi unggahan Sancho yang sudah dihapus itu?

"Tolong, jangan percayai semua yang Anda baca.  Saya tidak akan membiarkan orang-orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar, saya telah berperilaku sangat baik dalam latihan pekan ini," tulis Sanco di media sosial miliknya, seperti dikutip dari BBC. 

"Saya yakin ada alasan lain dalam masalah ini yang tidak akan saya bahas, saya sudah lama menjadi kambing hitam dan itu tidak adil!" tegasnya. 

“Saya menghormati semua keputusan yang dibuat oleh staf pelatih. Saya bermain dengan pemain-pemain fantastis dan bersyukur bisa melakukannya, yang saya tahu setiap pekan adalah sebuah tantangan."

"Saya akan terus berjuang untuk lencana ini, apa pun yang terjadi," imbuh dia. 

Berita Terkait