Bola.com, Jakarta Pakar sepak bola dari talkSPORT, Simon Jordan, menilai fans Manchester United yang memulai situasi panas setelah bek Harry Maguire mencetak gol bunuh diri saat Timnas Inggris melawan Skotlandia dalam laga persahabatan.
Timnas Inggris menang atas Skotlandia untuk merayakan peringatan 150 tahun pertandingan pertama yang dimainkan antara kedua negara di Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, Rabu (13/9/2023).
Pasukan Gareth Southgate menang 3-1 berkat gol Phil Foden, Jude Bellingham, dan Harry Kane, tetapi gol yang mereka kebobolan itulah yang membuat media sosial ramai setelahnya.
Saat Inggris unggul 2-0 di babak pertama, masuklah Harry Maguire menggantikan Marc Guehi yang solid di jantung pertahanan. Setelah awal yang baik, mantan kapten Manchester United itu mengarahkan bola Andy Robertson melewati kipernya dan masuk ke gawangnya sendiri.
Memperburuk Situasi
Southgate menyatakan setelah kemenangan 3-1 Inggris atas Skotlandia bahwa gol bunuh diri Maguire adalah akibat dari rasa percaya diri yang menurun.
“Saya tidak begitu yakin mengapa Gareth merasa perlu untuk mengatasinya kemarin, karena semakin Anda mengatasinya, semakin Anda memperkuatnya karena orang-orang akan menentang. Saya tidak mengerti kemana tujuan dia dengan hal itu," kata Jordan.
Pernyataan itu menurut Jordan, malah memperburuk situasu Maguire.
“Anda dapat memutarbalikkan dan mengurangi argumen dengan tidak mempercayainya dan tidak mempercayainya, pada akhirnya suara-suara destruktif di latar belakang hanya akan menjadi lebih keras dan riuh jika Anda memperkuatnya," kata eks pemilik Crystal Palace itu.
Fans MU
“Gareth melontarkan sindiran pada orang-orang yang tidak berwajah dan tidak dapat menyebutkan namanya, menyatakan bahwa para pakar dan komentator adalah alasan mengapa hal ini sedikit pengecut, karena dia tahu itu adalah para penggemarnya," lanjut Jordan.
“Dia tahu pada akhirnya fans Man United-lah yang memulai kebakaran ini, fans Inggris yang ikut serta dan fans Skotlandia menganggapnya lucu untuk melakukannya di pertandingan khusus ini," katanya.
“Kenyataannya adalah dia memilih sasaran empuk dan menyalahkan media.”