Penurunan Performa Bali United di BRI Liga 1 Musim Ini: Strategi Teco Menjenuhkan atau Ruang Ganti yang Memanas?

oleh Alit Binawan diperbarui 15 Sep 2023, 08:30 WIB
Bali United - Elias Dolah, Sidik Saimima, Ilija Spasojevic, Jefferson de Assis (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Gianyar - Pada musim ini, Bali United tidak semengerikan era Liga 1 2019 atau pun BRI Liga 1 2021/2022. Bahkan bisa dikatakan tidak bisa lebih baik dibandingkan Liga 1 2017 ketika masih ditangani oleh Widodo Cahyono Putro.

Sejak musim lalu, atau BRI Liga 1 2022/2023, performa Bali United mulai menurun. Serdadu Tridatu menjadi tim yang tidak terlalu ditakuti. Mereka gampang kebobolan, ada 53 gol dalam 34 pertandingan musim lalu masuk ke gawang Bali United.

Advertisement

Catatan itu menjadikan tim asuhan Stefano Cugurra itu sebagai tim dengan paling banyak kebobolan pada musim lalu. Sementara pada musim ini, baru 11 pertandingan dilewati Bali United sudah kebobolan 17 gol, tentu bukan sesuatu yang bisa dibanggakan.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan Bali United? Apakah sang arsitek tim, Stefano Cugurra, sudah kehilangan kreasi? Apakah ada hal lain yang membuat performa Bali United menurun?

 

2 dari 6 halaman

Ada Keretakan di Dalam Tim?

Gelandang bertahan baru Bali United Tegar Infantrie (tiga dari depan) saat sesi latihan fisik dengan Bali United di Training Center Bali United pada Senin sore (15/5/2023). (Bola.com/Alit Binawan)

 

Dari informasi yang beredar, ada keretakan di ruang ganti Serdadu Tridatu. Privat Mbarga sempat bersuara lantang di akun Instagram pribadinya. Ia sedikit gundah karena kondisi ruang ganti Bali United yang sepertinya tidak kondusif.

Privat dalam unggahannya menjelaskan jika para pemain Serdadu Tridatu akan terlihat baik ketika bisa membantu Bali United meraih kemenangan.

Komentar “pedasnya” tersebut langsung mendatangkan reaksi dari suporter. Membuat kegaduhan, Privat pun menutup kolom komentarnya. Akhirnya, unggahan Privat langsung dihapus.

3 dari 6 halaman

Pemain Asing Disorot

Striker Bali United, Privat Mbarga pada pertandingan melawan PSIS Semarang di BRI Liga 1. (Maheswara Putra/Bola.com)

Pemain asing juga menjadi sorotan tajam suporter. Performa tidak sesuai dengan ekspektasi yang diinginkan. Teco pun sempat membela anak-anak asuhnya, terutama pemain asing.

“Menurut saya semua pemain dalam tim sama-sama tengah berjuang. Tim ini sedang memperbaiki performa dan sedang berjuang memperbaiki kekurangan,” terang Teco.

Bali United sebenarnya mulai bangkit, tetapi itu hanya terjadi ketika bermain dalam laga kandang. Hanya ketika menjamu PSS Sleman pada pekan perdana BRI Liga 1 mereka kalah. Sisanya, Bali United meraih kemenangan di Stadion Dipta.

4 dari 6 halaman

Pemain Asing Baru pun Tak Ketinggalan

Gelandang Bali United, Mohammed Rashid, berduel dengan winger Madura United, Lulinha. (Bola.com/Alit Binawan).

Bukan hanya Privat Mbarga atau Eber Bessa saja yang disorot performanya, tetapi juga Adilson Maringa. Kiper asing itu bahkan tidak lebih baik dibandingkan penjaga gawang lokal. Bahkan suporter membandingkannya dengan Nadeo Arga Winata, Wawan Hendrawan, atau Ridho Djazulie

Ridho yang masih di Bali United, sampai pekan ke-11 belum mendapatkan kepercayaan dari pelatih yang karib disapa Teco. Padahal gawang Adilson Maringa sudah 17 kali kebobolan di BRI Liga 1 musim ini. Jelas bukan catatan yang bagus.

Selain itu, performa Mohammed Rashid sebagai pengganti Brwa Nouri sebagai gelandang bertahan juga jadi sorotan. Performanya tidak lebih baik jika dibandingkan dengan Nouri.

Banyak kesalahan passing dilakukan oleh Rashid. Contohnya ketika menghadapi PSIS Semarang. Baru setelah Tegar Infantrie masuk, kekuatan lini tengah Serdadu Tridatu kembali hidup.

Jefferson de Assis juga belum memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Dua dari empat gol yang dilesakkan Jeff, adalah hasil dari sepakan penalti.

5 dari 6 halaman

Ada yang Salah dengan Taktik Teco?

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco. (Bola.com/Maheswara Putra)

Skema Teco juga sudah mudah terbaca lawan. Inilah yang juga disorot oleh suporter.

"Ada penurunan performa dari pemain asing Bali United. Taktik yang dibuat Coach Teco juga sedikit membosankan. Itu jadi salah satu penyebab mengapa Bali United tampil tidak konsisten," ujar seorang suporter Bali United yang enggan disebut namanya kepada Bola.com.

Bali United perlu melakukan terobosan, terutama skema dari Teco. Tersisa enam pertandingan di putaran pertama BRI Liga 1. Manajemen Bali United dan Teco perlu melakukan terobosan yang lebih visioner ke depannya agar performanya tidak makin menurun.

6 dari 6 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait