Bola.com, Jakarta - Bursa transfer jelas selalu terkait dengan manajer atau pelatih tim. Pelatih top macam Pep Guardiola, Jose Mourinho, atau pun Carlo Ancelotti kerap membutuhkan dana besar untuk membawa pemain hebat masuk ke dalam timnya, bahkan di masa lalu.
Pep Guardiola misalnya. Manajer Manchester City itu punya besaran dana transfer yang cukup besar setelah tiba di Etihad Stadium.
Bahkan pada musim ini pelatih asal Spanyol itu mendatangkan pemain seperti Mateo Kovacic dan Josko Gvardiol, yang membuatnya tercatat menghabiskan dana hingga 1,7 miliar pound, atau sekitar Rp3,2 triliun.
Matheus Nunes dan Jeremy Doku juga datang ke Etihad Stadium dari Wolves dan Stade Rennais dengan biaya transfer yang besar.
Pep Guardiola memang tidak takut untuk membuang banyak uang sejak tiba di Etihad Stadium, di mana Erling Haaland dan Ruben Dias. Bahkan Pep Guardiola memecahkan rekor transfer di Inggris dengan mendatangkan Jack Grealish, walau akhirnya pembelian Declan Rice yang dilakukan Arsenal, kembali mematahkannya.
Sejak 2016, Guardiola sudah menghabiskan lebih dari 1 miliar untuk membawa lebih dari 50 pemain. Ia juga tidak takut menghabiskan dana besar semasa masih di Barcelona atau Bayern Munchen.
Ia menghabiskan 65 juta pound untuk membawa Zlatan Ibrahimovic ke Camp Nou, kemudian 35 juta untuk Arturo Vidal ketika merekrutnya ke Bayern Munchen.
Selain Pep Guardiola, ada 9 manajer tim lain yang juga tak ragu untuk melakukan belanja besar-besaran demi meningkatkan daya saing tim asuhannya.
Jose Mourinho
Sebelum Pep Guardiola meraih angka total 1,7 miliar pound, ada Jose Mourinho yang juga gila-gilaan ketika melakukan pembelian pemain. Pelatih asal Portugal itu harus tergeser oleh Pep Guardiola karena belanja pemainnya menurun ketika menangani Tottenham Hotspur dan AS Roma saat ini.
Namun, ketika Jose Mourinho menangani Manchester United (MU), banyak pemain mahal diboyongnya. Paul Pogba diboyongnya dengan rekor transfer dunia pada saat itu, yaitu mencapai 90 juta pound, begitu pun ketika merekrut Romelu Lukaku dan Fred.
Mourinho juga melakukan belanja besar di Chelsea, yang memang membuat sejumlah pelatih belanja besar dan turut masuk dalam daftar 10 manajer dengan belanja pemain yang luar biasa.
Carlo Ancelotti
Kemudian ada Carlo Ancelotti yang juga sempat menangani Chelsea, ada di peringkat ketiga. Pelatih asal Italia itu pernah merasakan belanja besar ketika dua tahun menjadi manajer The Blues di era kepemilikan Roman Abramovich.
Ancelotti menjalani dua periode menangani Real Madrid, di mana klub raksasa Spanyol itu juga melakukan belanja besar, termasuk merekrut Jude Bellingham pada musim panas 2023 dengan dana 115 juta pound.
Massimiliano Allegri
Kemudian ada Massimiliano Allegri. Pelatih Italia itu selalu menangani klub Italia. Namun, belanja besar-besaran bisa dilakukannya ketika menangani AC Milan dan Juventus.
Meski tak pernah menangani klub Premier League atau raksasa La Liga yang gemar melakukan belanja pemain, besaran dana transfer yang dihabiskan Allegri di Italia cukup besar, mencapai 1,2 miliar pound.
Diego Simeone
Seperti halnya Allegri di Italia, ada Diego Simeone yang lebih dari satu dekade menangani Atletico Madrid. Klubnya tidak lebih banyak menghabiskan dana seperti Real Madrid dan Barcelona, tetapi ternyata belanja pemainnya cukup besar.
Banyak pemain berstatus bintang memang juga diboyongnya ke Atletico Madrid, seperti Luis Suarez, Fernando Torres, dan yang paling mahal ada Joao Felix yang menghabiskan 113 juta pound. Total belanjanya mencapai 1,04 miliar pound.
Manuel Pellegrini
Mantan manajer Man City dan West Ham United, Manuel Pellegrini, ada di posisi keenam dalam daftar ini. Manajer asal Chile itu mempersembahkan gelar juara Premier League untuk The Citizens dengan mendatangkan pemain seperti Raheem Sterling dan Kevin de Bruyne.
Namun, ada saatu pembelian terbesar yang dilakukan Pellegrini ketika menangani Real Madrid, yaitu mendatangkan Cristiano Ronaldo pada 2009. Ia juga mendatangkan Kaka saat itu.
Belanja pemain bintang itu membuatnya tercatat memiliki total 1,03 triliun pound untuk urusan belanja pemain dalam sepanjang kariernya.
Thomas Tuchel
Satu lagi manajer tim yang masuk dalam daftar ini karena pernah menangani Chelsea. Thomas Tuchel adalah orang yang bertanggung jawab mendatangkan Romelu Lukaku dengan dana 100 juta pound.
Thomas Tuchel sempat mendatangkan beberapa pemain di bawah kepemilikan Todd Boehly pada musim panas 2022, dengan mendatangkan Marc Cucurella, Raheem Sterling, dan Wesley Fofana.
Antonio Conte
Masih pelatih yang pernah menangani Chelsea, yaitu Antonio Conte. Selain Chelsea, Conte pernah menangani klub-klub besar, seperti Juventus, Italia, Chelsea, Inter Milan, dan Tottenham Hotspur.
Antonio Conte perlu dana besar untuk mendatangkan banyak bintang saat menangani klub-klub tersebut. Total ia sudah menghabiskan 1 miliar pound hingga saat ini.
Mauricio Pochettino
Nama berikutnya adalah manajer Chelsea saat ini, Mauricio Pochettino. Pernah menangani Espanyol dan Southampton, Pochettino kemudian dikenal luas setelah bergabung bersama Tottenham Hotspur.
Kemudian ia menangani Paris Saint-Germain (PSG), dan kini menjadi manajer Chelsea. Bersama Chelsea, Pochettino mendatangkan Moises Caicedo dan Romeo Lavia dengan harga yang sangat tinggi.
Begitu pun saat di Tottenham Hotspur. Ia mendatangkan Tanguy Ndombele dan Giovani Lo Celsco dengan harga mencapai 50 juta pound. Ia berada di posisi kesembilan dalam daftar ini dengan total biaya transfer mencapai 990 juta pound.
Jurgen Klopp
Nama terakhir dalam daftar ini adalah manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Manajer asal Jerman itu memang menghabiskan cukup banyak dana ketika meninggalkan Borussia Dortmund untuk menangani The Reds.
Ada empat pemain yang direkrutnya dengan harga sekitar 150 juta pound per pemain, di mana akhirnya Jurgen Klopp menghabiskan belanja pemain hingga 973 juta pound selama kariernya.
Sumber: The Sun
Baca Juga
VIDEO: Pep Guardiola dan Erling Haaland Selisih Paham Soal Buruknya Penampilan Manchester City Musim Ini
Hal Buruk dari Man City Saat Ini, Banyak Ruang Terbuka dan Kebobolan Banyak Gol: Salah Pep Guardiola?
Pep Guardiola Bantah Performa Anjlog Man City karena Ketergantungan pada Rodri: Ohh, Faktornya Banyak