Bola.com, Jakarta - Pekan ke-12 BRI Liga 1 2023/2024 akan disuguhi laga antara Arema FC menjamu Pesita Tangerang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (16/9/2023) sore WIB.
Duel ini bakal alot. Siapa yang kalah akan terjebak di zona degradasi. Sebaliknya, sang pemenang bisa untuk sementara lepas dari zona merah.
Jika melihat kondisi kedua tim, Arema FC lebih diunggulkan. Pada laga sebelumnya, tim berjulukan Singo Edan tersebut berhasil meraih kemenangan.
Sedangkan Persita menelan kekalahan beruntun dalam 6 pertandingan. Sebuah situasi yang berbanding terbalik.
Jika melihat pertemuan antarlini kedua tim, Arema punya materi pemain lebih oke. Meski ada 4 pemain diragukan tampil. Seperti Ichakka Diarra, Greg Nwokolo, Bagas Adi dan Arkhan Fikri.
Arema FC masih punya pemain seperti Charles Raphael, Gustavo Almeida, Ahmad Alfarizi dan lainnya. Ditambah dengan performa kiper, Julian Schwarzer yang sedang percaya diri setelah dua cleansheet beruntun.
Di kubu Persita, mental pemainnya sedang down. Meskipun mereka masih punya sederet nama seperti Ezequiel Vidal, Ramiro Fergonzi, Irsyad Maulana dan lainnya.
Tapi dari segi pertahanan, enam laga beruntun gawang Pendekar Cisadane (julukan Persita) selalu kebobolan. Berikut duel antar lini kedua tim. Yuk simak ulasan menarik mengenai adu kuat antarlini kedua tim berikut ini.
Kiper
Arema FC lebih diunggulkan di sektor ini. Mereka punya kiper yang sedang dalam top performa. Julian Schwarzer. Kiper asal Filipina tersebut membuat cleansheet dalam dua laga beruntun. Wajar jika dia disebut sebagai salah satu kunci kebangkitan Arema.
Sedangkan Persita kini mengandalkan Aditya Harlan. Kiper senior tersebut sebenarnya tak terlalu buruk. Namun belakangan sistem pertahanan Persita sedang buruk. Mantan kiper Barito Putera ini total kemasukan 10 gol dan mencatatkan tiga kali cleansheet.
Belakang
Sebenarnya, komposisi lini belakang Arema sedang pincang. Stoper yang diproyeksikan di tim utama, Ichakka Diara dan Bagas Adi mengalami cedera. Namun, penggantinya, Syaeful Anwar dan Charles Raphael justru tampil apik. Padahal Charles sebenarnya berposisi sebagai gelandang bertahan.
Lini pertahanan Arema sedang bagus karena dua wingback mereka kembali menemukan performa yang apik. Kapten tim Ahmad Alfarizi kembali dari cedera panjang. Sedangkan Rifad Marasabessy kembali menemukan bentuk permainannya. Selain itu, Achmad Maulana juga bisa diposisikan sebagai bek sayap.
Sedangkan Persita belum bisa membuat skema pertahanan yang rapi. Padahal mereka punya bek asing Javlon Guseynov. Mantan kapten Borneo FC itu dikenal sebagai bek yang tangguh. Tapi dia seperti belum padu dengan pemain belakang lain. Seperti Christian Rontini, M. Toha dan lainnya.
Sebenarnya, komposisi lini belakang Arema sedang pincang. Stoper yang diproyeksikan di tim utama, Ichakka Diara dan Bagas Adi mengalami cedera. Namun, penggantinya, Syaeful Anwar dan Charles Raphael justru tampil apik. Padahal Charles sebenarnya berposisi sebagai gelandang bertahan.
Lini pertahanan Arema sedang bagus karena dua wingback mereka kembali menemukan performa yang apik. Kapten tim Ahmad Alfarizi kembali dari cedera panjang. Sedangkan Rifad Marasabessy kembali menemukan bentuk permainannya. Selain itu, Achmad Maulana juga bisa diposisikan sebagai bek sayap.
Sedangkan Persita belum bisa membuat skema pertahanan yang rapi. Padahal mereka punya bek asing Javlon Guseynov. Mantan kapten Borneo FC itu dikenal sebagai bek yang tangguh. Tapi dia seperti belum padu dengan pemain belakang lain. Seperti Christian Rontini, M. Toha dan lainnya.
Tengah
Sejak ditangani pelatih baru, Fernando Valente, kinerja lini tengah Arema lebih hidup. Jayus Hariono, Ariel Lucero, Dendi Santoso dan lainnya lebih terlihat kolaborasinya. Sebelumnya, mereka seperti tidak menemukan chemistri dan lebih mengandalkan kualitas individunya.
Persita justru sebaliknya. Awal musim, kinerja Ezequiel Vidal, Bae Sin yeong, Daniel Bustos tampak menjanjikan. Mereka sempat bersaing di empat besar. Namun, mental mereka mulai drop setelah menelan kekalahan beruntun.
Namun saat lawan Arema, ada sebuah semangat tersendiri. Terutama di benak winger mereka, Irsyad Maulana. Dia merupakan eks pemain Arema musim lalu. Waktu itu, Irsyad jarang dapat kesempatan main. Di laga ini, diprediksi dia akan membuktikan jika kemampuannya belum habis.
Depan
Lini depan Arema sempat bergantung pada Gustavo Almeida. Maklum, striker asal Brasil itu kini jadi top skorer Liga 1 dengan 9 gol. Tapi, belakangan dia dapat pengawalan ketat dan kesulitan mencetak gol.
Dalam situasi ini, Arema berhasil memaksimalkan pemain lain untuk merobek gawang lawan. M. Rafli, Ginanjar Wahyu hingga Charles Lokolingoy memperlihatkan performa apik. Mereka memanfatkan celah di pertahanan lawan yang terlalu fokus mengawal Gustavo.
Sedangkan Persita, seperti kehilangan taji di lini depan. Striker andalan Ramiro Fergonzi baru mengemas 2 gol. Cukup minim untuk ukuran striker asing. Tapi, mereka bisa mengandalkan Hanis Saghara di laga ini.
Sosoknya merupakan penyerang yang disia-siakan Arema musim lalu. Meski baru mencetak satu gol, Hanis diprediksi bakal tampil ngotot untuk membobol gawang Singo Edan.