Bola.com, Barcelona - Striker Barcelona, Robert Lewandowski, tidak tertarik mengikuti jejak beberapa pemain top Eropa yang berbondong-bondong pindah ke Liga Arab Saudi atau Major League Soccer (MLS), Amerika Serikat.
Pemain berusia 35 tahun tersebut bergabung ke Barcelona dari Bayern Munchen dengan meneken kontrak berdurasi empat tahun pada musim panas 2022. Dia datang bermodal karier sukses di Bavaria.
Bayangkan saja, Robert Lewandowski menyabet delapan gelar liga beruntun di Bundesliga bersama Bayern Munchen. Sebelumnya, ia juga merengkuh dua titel Bundesliga di Borussia Dortmund.
Tak heran, ia menempati posisi kedua dalam daftar top skorer sepanjang masa Bundesliga, dengan torehan 312 gol. Ia hanya kalah dari legenda Jerman, Gerd Muller.
Dia melanjutkan kiprah apiknya saat pindah ke Liga Spanyol, dengan meraih gelar top skor pada musim pertamanya di Barcelona. Robert Lewandowski mengemas 23 gol dalam 34 pertandingan, unggul empat gol atas Karim Benzema yang menjalani musim terakhirnya di Real Madrid.
Pengakuan Lewandowski
Robert Lewandowski belum lama ini berbincang dengan media Spanyol, AS, tentang masa depan kariernya. Ia dengan tegas mengatakan tak tertarik pindah ke Arab Saudi, yang menawarkan bayaran sangat menggiurkan.
Liga Arab Saudi sedang berusaha mendongkrak pamor dan kualitas. Satu di antara caranya adalah dengan merekrut talenta-talenta terbaik, yang disodori gaji sangat tinggi.
Pemain top yang sudah pindah ke Arab Saudi antara lain Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Jordan Henderson, hingga Neymar.
Lalu, mengapa Lewandowski tidak tertarik mengikuti jejak banyak pemain yang pindah ke Arab Saudi maupun MLS?
Sangat Bahagia di Barcelona
"Saya bahkan tidak pernah memikirkannya (pindah ke Arab Saudi). Saya sangat bahagia di Barcelona, di tim ini, kota ini, bersama keluarga saya. Sebagai manusia saya bahagia," kata Lewandowski, kepada AS, seperti dikutip 90min, Jumat (15/9/2023).
Sebelum pandemi corona, ide ke MLS sempat terlintas di kepala saya. Namun, entah bagaimana saya berubah pikiran."
"Setelah periode di Barcelona, sulit membayangkan pergi ke sana," imbuh pemain Polandia itu.
Bukan Lagi Mesin Gol
Lewandowski juga berbicara tentang kemampuannya mencetak golnya di Barcelona. Meskipun masih bagus, namun tidak mencapai level yang ia catatkan di Bayern.
"Sebelum ke Barcelona, saya adalah mesin. Di sini saya menjadi lebih manusiawi," tutur Lewandowski.
“Beberapa komentar soal jumlah gol yang saya cetak memang gila, apalagi saat 41 gol semusim di Bayern (mengalahkan rekor Bundesliga milik Gerd Muller). Memecahkan rekor bukan lagi tujuan utama saya."
"Yang terpenting adalah membantu tim saya menang dan menikmati pertandingan. Jangan salah paham. Saya masih ingin sukses dan mencetak gol, tapi saya tidak ulet seperti dulu," sambung dia.
Sumber: AS, 90min