Bola.com, Gianyar - Saat Bali United takluk 1-2 dari RANS Nusantara FC pada pekan ke-12 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (15/9/2023) malam WIB, ada pemandangan yang berbeda.
Tidak ada sosok Privat Mbarga di starting XI Bali United. Pelatih Tim Serdadu Tridatu, Stefano Cugurra, mencadangkan Privat dan memainkan M. Rahmat, bersama Rahmat Arjuna dan Jefferson di lini depan.
Winger asal Kamerun itu baru bermain pada paruh kedua. Privat Mbarga masuk menggantikan Rahmat Arjuna ketika duel berjalan 46 menit.
Sebelumnya, Privat sempat melontarkan pernyataan yang membuat ruang ganti Bali United memanas di akun Instagram pribadinya. Tidak berselang lama, sang pemain menghapus unggahannya tersebut.
Mengkritik Permainan Bali United
Namun unggahannya itu sudah tersebar di akun-akun suporter. dalam unggahannya tersebut, Privat seakan mengkritik permainan Bali United FC yang terlalu banyak melakukan umpan-umpan lambung.
Padahal pada musim-musim sebelumnya, Tim Serdadu Tridatu hampir jarang melakukan gaya bermain tersebut. Sebelumnya juga Bali United adalah sebuah keluarga yang penuh rasa cinta di dalamnya.
Namun sekarang berbeda. Ada grup-grup yang membuat masing-masing pemain semakin berjarak. Banyak juga gosip yang terjadi di dalam tubuh Bali United.
Penjelasan Teco
Privat juga mengatakan semua pemain di Bali United coba menjadi pahlawan. Melihat situasi ini, jelas banyak orang yang berpikir pemain berusia 31 tahun itu di cadangkan karena unggahannya tersebut.
Namun selepas pertandingan, Teco langsung menjelaskan situasi yang terjadi. "Privat masuk dari bangku cadangan karena dia cedera. Baru dalam dua latihan, ia mulai ikut berlatih. Kami sudah melakukan rencana untuk itu," ungkap teco.
"Soal tulisannya tersebut, saya bisa bicara. Di sepak bola, pasti ada grup-grup dalam tim. Kami punya lebih dari 30 pemain di sini. Saya menilai Privat orang yang baik," tambah mantan arsitek Persija Jakarta tersebut.
Kehilangan Sosok Pacheco
Lanjut Teco, kemungkinan Privat Mbarga kehilangan sosok teman-teman akrab yang ada di musim-musim sebelumnya. Misalnya saja Willian Pacheco.
"Mereka makan bersama, latihan bersama. Di luar lapangan mereka juga jalan-jalan bersama. Sekarang banyak pemain baru di sini," tegasnya.
"Mungkin pemain baru di tim ini tidak terlalu dekat. Mayoritas pemain juga sudah punya istri atau pacar dan punya kehidupan masing-masing. Saya pikir dia merasakan itu," lanjut Teco.
"Ada pemain yang keluar dari tim, itu hal yang biasa dan normal dalam sepak bola. Ada 12 sampai 14 pemain yang keluar dan masuk pemain baru. Lalu ada grup baru dalam tim. Kami juga bekerja dengan pemain dari Bali United U-20. Saya merasa, masalah ini harus ditanyakan langsung ke privat," tambahnya.
Kekompakan Tim Tetap Terjaga
Teco saat sesi konferensi juga meminta awak media menanyakan permasalahan tersebut kepada Yabes Roni Malaifani, yang kebetulan ikut mendampingi sang pelatih.
"Saya rasa kekompakan tim tetap terjaga. Kami latihan biasa tetap bercanda. Mungkin dia punya masalah pribadi. Bisa ditanyakan ke pemain lain bagaimana situasi di dalam tim," kata Yabes.
Selain itu, Yabes juga cukup senang bisa kembali lagi membela Bali United setelah pulih dari cedera.
Semakin Termotivasi
Ia pun berterimakasih kepada fisioterapi dan tim dokter Bali United, karena telah berjasa membuatnya bisa bermain kembali dan akhirnya membobol gawang lawan setelah sekian lama peceklik.
Satu yang pasti, Yabes ingin kedepannya Bali United bisa lebih kompak dan memanfaatkan peluang lebih baik, karena salah satu permasalahan adalah penyelesaian akhir.
"Ini jadi motivasi untuk lebih baik di pertandingan selanjutnya. Semoga kami bisa lebih bekerja keras lagi," jelas Yabes.