Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) dikalahkan 1-3 oleh Brighton di Old Trafford dalam lanjutan Liga Inggris 2023/2024, Sabtu (16/9/2023). Gawang Andre Onana kini sudah bobol 10 kali.
Erik ten Hag mendapatkan dukungan luar biasa dari para suporter MU sejak kedatangannya musim panas lalu. Tetapi memasuki musim 2023/2024, manajer asal Belanda itu belum menunjukkan apapun.
Itu adalah kekalahan kandang pertama MU dalam 13 bulan. Brighton juga sekarang sedang meraih empat kemenangan berturut-turut di Premier League atas Setan Merah.
Enam poin dari lima pertandingan pembukaan mereka merupakan awal terburuk mereka sejak musim 2014/2015 di bawah Louis van Gaal.
MU kini telah kebobolan 10 gol dalam empat pertandingan terakhir mereka, dan juga kebobolan lebih dari satu gol dalam empat pertandingan liga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 1979.
Pembelaan Ten Hag
Meski gawang Andre Onana telah bobol 10 kali di Liga Inggris musim ini, Erik ten Hag tak ingin orang-orang menunjuk siapa yang salah. Menurutnya, semua pemain berperan di balik buruknya lini belakang MU.
"Kami harus memperbaikinya. Ada hal-hal dari tim dan individu yang harus mengambil langkah maju. Kadang-kadang Anda berada dalam periode buruk, periode sulit, dan Anda harus menghadapinya dan menghadapinya. Saat ini kami tidak peduli, terlalu baik dalam hal itu tetapi kami bisa melakukan seperti yang kami tunjukkan tahun lalu."
“Kita tidak bisa menyalahkan orang lain, kita harus berbuat lebih baik dan lebih bertekad, lebih tangguh," kata Erik ten Hag.
Sudah Oke, Tetapi...
Tentu saja Erik ten Hag sangat kecewa dengan hasil tersebut. Apalagi banyak peluang yang seharusnya berbuah gol urung terwujud, malah gol Rasmus Hojlund dianulir karena bola lebih dulu meninggalkan lapangan.
"Kami kecewa. Tapi selisihnya sangat kecil. Kami sangat dekat melawan tim yang bagus. Pada 20 menit pertama adalah milik kami. Kami menciptakan peluang tetapi tidak mencetak gol. Kami kebobolan dengan serangan pertama mereka. Kami kemudian gagal mencetak gol," kata Ten Hag.
"Kami berjuang untuk mendapatkan gol dan itu dianulir. Jadi sulit dalam periode ini. Hasil tidak berpihak pada kami, tetapi kami akan melawan dan jika kami tetap bersatu, bermain sebagai sebuah tim, patuhi aturan, kami akan kembali."