Liga Inggris: Peter Schmeichel Ngamuk, Sebut Lisandro Martinez Sok Jadi Pahlawan Saat MU Ditekuk Brighton

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 17 Sep 2023, 21:15 WIB
Lisandro Martinez. Bek tengah Argentina berusia 24 tahun yang didatangkan Manchester United dari Ajax Amsterdam di bursa transfer musim panas 2022/2023 ini menempati posisi kedua sebagai pemain termahal yang pernah didatangkan klub Liga Inggris dari Liga Belanda. Manchester United harus merogoh kocek senilai 57,37 juta euro atau setara Rp850 miliar untuk mendatangkannya ke Old Trafford. (AP/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Peter Schmeichel mengecam bek Manchester United (MU) Lisandro Martinez karena “berusaha menjadi pahlawan” dalam kekalahan 1-3 mereka dari Brighton pada lanjutan Liga Inggris 2023/2024, Sabtu (16/9/2023) malam WIB.

MU kini telah kalah dalam tiga dari lima pertandingan pembukaan Liga Inggris mereka musim ini dengan gol-gol dari pemain Brighton Danny Welbeck, Pascal Gross dan Joao Pedro membuat pasukan Erik ten Hag kembali mengalami kekalahan.

Advertisement

The Red Devils sekarang duduk di posisi ke-13 klasemen sementara Liga Inggris. Parahnya lagi, gawang Andre Onana kebobolan 10 gol dari lima pertandingan.

Erik ten Hag juga berada dalam tekanan menyusul rentetan hasil minor ini, apalagi keputusannya menarik keluar Rasmus Hojlund membuat fans MU geram.

 

 

2 dari 5 halaman

Disoroti Schmeichel

Kiper Manchester United, Andre Onana, tertunduk lesu setelah ditaklukkan Brighton and Hove Albion pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Sabtu (16/9/2023). Setan Merah takluk 1-3 dari Brighton. Ini menjadi kekalahan kedua Manchester United secara beruntun di Premier League 2023/2024. Sebelum jeda internasional, Setan Merah juga takluk 1-3 saat bermain di markas Arsenal. (AP Photo/Dave Thompson)

Schmeichel menyoroti gol kedua Brighton secara khusus karena Gross mampu melewati sejumlah pengawalan sebelum mencetak gol.

Saat menganalisis gol kedua yang kebobolan MU, Schmeichel memilih Martinez karena membuat keputusan yang salah dan mencoba menjadi pahlawan.

“Ini adalah apa yang terjadi di Manchester United saat ini, ini sangat individual,” kata Schmeichel kepada Premier League Productions.

“Para pemain, misalnya Martinez di sini, mencoba menjadi pahlawan dengan cara memblokir bola. Orang-orang mengetahui hal ini. Kalau kita lihat di sana, dia menempatkan dirinya pada posisi tepat di lini depan kiper."

“Dia seharusnya menutup diri daripada hanya berdiri mencoba memblokir. Jika ingin menghadang, jangan membalikkan badan, berdiri tegak. Jelas segalanya tidak berjalan baik untuk Manchester United.”

 

3 dari 5 halaman

Sulit Diterima

Gelandang Christian Eriksen, di tempat terpisah, berpendapat MU memiliki “kontrol yang baik” atas permainan di babak pertama dan seharusnya bisa memanfaatkan peluang mereka dengan lebih baik.

"Ini kekalahan yang menyulitkan. Kita harus melihat diri kita sendiri. Kami mengubah beberapa hal tetapi kami kecewa," kata Eriksen kepada BBC Sport.

"Di babak pertama kami memiliki banyak momen, memiliki kontrol yang baik. Mereka banyak menguasai bola namun tidak banyak peluang. Mereka kemudian mencetak gol melalui peluang pertama mereka dan sistem yang mereka mainkan, mereka banyak menguasai bola dan kami harus mengejarnya."

Sumber: Premier League Production

4 dari 5 halaman

Persaingan di Liga Inggris 2023/2024

Berita Terkait