Bola.com, Jakarta - Arsenal berhasil meraih kemenangan penting pada pertandingan Liga Inggris 2023/2024 di markas Everton, Goodison Park, Minggu (17/9/2023) malam WIB. Pada laga tersebut, Mikel Arteta memilih memainkan David Raya ketimbang Aaron Ramsdale.
Arsenal datang ke Goodison Park dengan misi khusus, yakni memutus kutukan tak pernah menang di kandang Everton itu. Lima laga tak pernah menang, empat di antaranya berujung kekalahan, jadi catatan yang tak menggambarkan kekuatan The Gunners.
Ya, sebelumnya, kali terakhir Arsenal meraih kemenangan di Goodison Park adalah enam tahun lalu, tepatnya pada 2017. Kutukan tersebut akhirnya pupus setelah Leandro Trossard sukses menjadi satu-satunya pencetak gol memanfaatkan umpan Bukayo Saka.
Keputusan berani dilakukan Mikel Arteta dengan memasang David Raya di bawah mistar gawang. Padahal biasanya posisi tersebut diperankan oleh Aaron Ramsdale. Apa alasannya ya?
Gabriel Jesus Kenapa Enggak Ditanya Juga?
Seusai pertandingan, Mikel Arteta dibom pertanyaan oleh awak media. Mereka mempertanyakan alasan kenapa Aaron Ramsdale dibangkucadangkan pada pertandingan penting tersebut.
"Apa yang saya inginkan adalah para pemain yang pantas bermain akan bermain," jawab Arteta.
"Alasan yang sama tentang mengapa Fabio Vieira bermain atau Eddie Nketiah atau Gabriel Jesus."
"Malah saya belum menerima satu pertanyaan pun tentang mengapa Gabriel Jesus tidak menjadi starter. Padahal dia telah memenangkan lebih banyak trofi dibandingkan siapa pun, termasuk saya. Kok tidak ada yang bertanya?"
Rotasi Sebelum Liga Champions?
Keputusan Arteta memainkan David Raya, Eddie Nketiah, hingga Fabio Vieira bisa jadi karena Arsenal akan memainkan pertandingan Liga Champions tengah pekan ini dan sengaja melakukan rotasi. Namun, Arteta punya jawaban menarik.
"Saya tidak bisa memiliki dua pemain di setiap posisi dan tidak memainkan mereka. Raya mempunyai kualitas yang luar biasa, sama seperti yang dimiliki Ramsdale, seperti yang dimiliki Karl Hein dan kami harus memanfaatkannya," tegas Arteta.
"Saya seorang manajer yang sangat muda dan saya baru menjabat selama tiga setengah tahun dan saya tidak menyesali apa yang telah kami lakukan. Salah satunya adalah pada dua kesempatan yang saya rasakan setelah 60 menit dan 85 menit dalam dua pertandingan di periode ini, untuk mengganti kiper pada saat itu dan saya tidak melakukannya."
"Saya tidak punya keberanian untuk melakukannya. Tetapi saya bisa mengambil pemain sayap, atau striker dan menempatkan bek tengah kembali dan menggunakan formasi lima bek untuk mempertahankan kemenangan itu."
"Mengapa tidak? Katakan kepada saya kenapa tidak. Saat saya memiliki semua kualitas yang dimiliki kiper lain dan saya ingin melakukan sesuatu untuk mengubah momentum, maka akan saya lakukan," katanya lagi menambahkan.
Sumber: Daily Mail