BRI Liga 1: Kalah dari Madura United, Persebaya Protes Pergantian Wasit Sehari Jelang Laga

oleh Aditya Wany diperbarui 18 Sep 2023, 19:30 WIB
Persebaya_Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Surabaya - Kekalahan 0-3 Persebaya Surabaya dari Madura United menyisakan satu cerita yang kurang mengenakkan. Hal itu terkait keputusan pergantian wasit sehari jelang pertandingan pekan ke-12 BRI Liga 1 2023/2024 tersebut.

Duel bertajuk Derbi Suramadu itu digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Minggu (17/9/2023). Manajer Tim Bajul Ijo, Yahya Alkatiri, menyebut wasit utama laga itu diganti secara tiba-tiba sehari jelang pertandingan atau Sabtu (16/9/2023).

Advertisement

Alasannya, wasit yang sudah ditunjuk tengah sakit. Komite Wasit PSSI kemudian menunjuk Armyn Dwi Suryathin sebagai pengganti. Kondisi itulah yang membuat manajemen Persebaya Surabaya melakukan protes.

Penyebabnya, Armyn memiliki rekam jejak sudah tujuh kali memberikan penalti kepada tim tuan rumah dalam 26 laga Liga 1 musim ini. Manajemen Persebaya Surabaya tidak terima dan memutuskan untuk mengirim surat protes ke PSSI.

 

2 dari 5 halaman

Tak Ada Respons dari PSSI

Selebrasi pemain Madura United usai mencetak gol ke gawang Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-12 BRI Liga 1 musim ini.

"Tetapi, sampai jelang pertandingan tidak ada balasan. Dan wasit yang ditunjuk tetap yang bersangkutan. Ini kenapa? Padahal, kita semua ingin berbenah. Tetapi, kalau PSSI enggak mau, ya repot," ungkap Yahya.

"Padahal, dia (Armyn) juga baru saja memimpin laga Dewa United melawan Bhayangkara FC pada Jumat (15/9/2023) lalu. Kenapa ini? Kok wasit baru istirahat sehari tiba-tiba ditunjuk lagi," imbuhnya.

"Celakanya, wasit ini merugikan Persebaya Surabaya. Tidak hanya penalti. Ada beberapa keputusan fatal yang merugikan kami. Mulai offside sampai pelanggaran lainnya," jelasnya.

 

3 dari 5 halaman

Josep Gombau Terkejut

Pelatih Persebaya Josep Gombau memberi keterangan pada pers usai dikalahkan Madura United.

Pelatih Persebaya, Josep Gombau, juga terkejut ketika melihat timnya mendapat hukuman penalti. Itu terjadi setelah bek Dusan Stevanovic melakukan pelanggaran kepada Francisco Rivera.

"Soal pelanggaran itu, apakah itu penalti atau tidak, sulit bagi saya mengatakannya. Yang jelas, penalti itu mengubah jalannya laga," ucap pelatih asal Spanyol itu.

Kekalahan tersebut membuat Persebaya Surabaya gagal meneruskan tren kemenangan di BRI Liga 1 2023/2024. Sebelum tumbang di markas Madura United, Tim Bajul Ijo berhasil melewati lima laga terakhir tanpa kekalahan, perinciannya empat menang dan satu seri.

 

4 dari 5 halaman

Debut Gombau Ternoda

Josep Gombau saat memimpin latihan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Kamis (14/9/2023). (Bola.com/Aditya Wany)

Kekalahan tersbeut sekaligus menodai laga debut Josep Gombau sebagai pelatih kepala Persebaya. Dia beralasan gol penalti tuan rumah cukup memengaruhi mental timnya dalam laga ini.

Di sisi lain, hal tersebut sekaligus menegaskan status Laskar Sape Kerap sebagai pemuncak klasemen sementara. Madura United kini telah mengoleksi 26 poin dari 12 pertandingan di posisi teratas klasemen Liga 1.

Persebaya Surabaya harus turun peringkat ke posisi delapan klasemen sementara BRI Liga 1 dengan masih mengemas 18 poin. Berikutnya, mereka akan menjamu sang rival Arema FC pada pekan ke-13, Sabtu (23/9/2023).

5 dari 5 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait