MotoGP India 2023 Terancam Virus Nipah yang Lebih Ganas dari Corona

oleh Hendry Wibowo diperbarui 20 Sep 2023, 20:55 WIB
Momen Jorge Martin bersalaman dengan Pecco Bagnaia usai memenangkan balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Jerman hari Minggu (18/06/2023). (Ronny Hartmann / AFP)

Bola.com, Jakarta - Jelang gelaran seri ke-13 MotoGP 2023 di Sirkuit Internasional Buddh, India, akhir pekan ini penuh cerita kurang mengenakkan.

Dari masalah visa, kargo, keluhan mahalnya segala macam kebutuhan tim dan pembalap sampai yang tidak kalah penting yaitu ancaman Virus Nipah.

Advertisement

Mengutip situs Speedweek, karena Virus Nipah, India kini telah memberlakukan karantina wilayah setempat.

Virus Nipah ini menyebabkan peradangan otak yang berbahaya dan dianggap lebih berbahaya ketimbang Virus Corona.

Yang sedikit melegakan buat para pelaku MotoGP, jarak antara kota Kerala tempat ditemukannya untuk kali pertama Virus Nipah di India dengan Sirkuit Buddh berjarak 2.600 km.

2 dari 3 halaman

Masalah Visa

Sementara itu, Marc Marquez yang start dari urutan ke-20 mampu finis di peringkat ketujuh. (AP/Peter Dejong)

Debut India menggelar ajang MotoGP di Sirkuit International Buddh akhir pekan ini penuh kekacauan. Problem lainnya adalah masalah visa.

Banyak pembalap, kru tim sampai media dipastikan bakal terlambat tiba di India lantaran problem visa. Padahal rangkaian MotoGP India sudah dimulai pada hari Jumat (22/09/2023).

Problem terjadi lantaran mereka yang ingin melakukan penerbangan ke India harus terlambat menerima visa. Beberapa dipaksa menunda jadwal keberangkatan, padahal sudah membeli tiket keberangkatan.

Pembalap MotoGP dari Repsol Honda, Marc Marquez jadi sebagian orang yang merasakan kekacauan masalah visa jelang balapan di India akhir pekan ini.

Selasa (19/09/2023), Marc Marquez mengkonfirmasi dirinya menunda keberangkatan ke India lantaran masalah visa. "Penerbangan tertunda karena kurangnya visa," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Mengenal Virus Nipah

Mengutip situs Liputan6.com, penyakit Virus Nipah merupakan jenis penyakit zoonotik, yakni penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Nipah, yang termasuk dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit virus Nipah pertama kali diidentifikasi berdasarkan wabah yang terjadi pada peternak babi di desa Sungai Nipah, Malaysia, pada tahun 1998-1999. Wabah ini juga berdampak hingga ke Singapura.

Sumber: Crash