Alasan Erik Ten Hag Tak Mau Salahkan Andre Onana meski Kebobolan Melulu

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 21 Sep 2023, 11:45 WIB
Kiper Manchester United, Andre Onana kebobolan gol kedua melalui tendangan gelandang Bayern Munchen, Serge Gnabry pada laga matchday pertama Grup A Liga Champions 2023/2024 di Allianz Arena, Munich, Kamis (21/9/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Matthias Schrader)

Bola.com, Jakarta Manajer Manchester United, Erik ten Hag yakin kiper Andre Onana akan bangkit dari kekalahan timnya 3-4 melawan Bayern Munchen pada fase Grup Liga Champions 2023/2024 di Allianz Arena, Kamis (21/9/2023).

Onana membiarkan tembakan jinak Leroy Sane pada menit ke-28 yang membawa Bayern Munich unggul 1-0. Dia kembali kebobolan empat menit kemudian.

Advertisement

Meskipun MU memangkas keunggulan tiga kali di babak kedua, mereka akhirnya kalah 3-4. Ini menjadi kekalahan ketiga berturut-turut dan kekalahan keempat dalam lima pertandingan terakhir.

Onana meminta untuk berbicara setelah pertandingan. Ia mengaku bersalah dan siap bertanggung jawab. 

Ten Hag menyebut para pemain Manchester United akan mendukung sang kiper.

“Saya pikir dia menunjukkan bahwa dia mengambil tanggung jawab dan menunjukkan kepribadian serta usaha yang dia butuhkan untuk mencapai level tinggi,” kata Ten Hag. 

2 dari 4 halaman

Tak Mau Menyalahkan

Kiper baru Manchester United, Andre Onana kembali jadi sorotan. Perannya untuk menggantikan posisi David De Gea tak berjalan mulus. Blunder demi blunder dibuatnya pada awal musim 2023/2024. Teranyar, kiper asal Kamerun tersebut harus kebobolan empat gol hingga akhirnya takluk 3-4 dari Bayern Munchen pada laga matchday pertama Grup A Liga Champions 2023/2024 di Allianz Arena, Munich, Kamis (21/9/2023) dini hari WIB. Dari empat gol yang bersarang, gol pertama yang dilesakkan Leroy Sane pada menit ke-28 mutlak menjadi blunder Onana. Bola yang mengarah tepat ke arahnya tak mampu ditangkap dengan sempurna, hingga akhirnya lepas dan masuk ke dalam gawang. (AFP/Tobias Schwarz)

Ten Hag tak mau menyalahkan satu dua pemain. Ini adalah beban yang ditanggung bersama.

"Jadi kami harus mendukungnya di lapangan, kami harus membantunya. Tapi itu tidak hanya dihitung untuk Andre, itu penting untuk semua pemain di lapangan. Mereka harus memahami bahwa mereka berusia 11 tahun, mereka berada di posisi yang sama. Perahu dan mereka harus berada di halaman yang sama untuk mendapatkan hasil," katanya.

“Dalam sepak bola, akan selalu ada kesalahan, jadi jangan membuatnya lebih besar. Seperti yang sudah saya katakan, bukan hanya Andre yang jadi masalah gol itu, tapi juga setelahnya," kata manajer asal Belanda itu.

“Di babak kedua, dia melakukan penyelamatan hebat untuk kami, dia menunjukkan kemampuannya dan dia akan bangkit kembali untuk kami, dia adalah pemain penting.”

3 dari 4 halaman

Bobol 14 Gol

Bek Manchester United, Sergio Reguilon berusaha mengangkat dan menyemangati Andre Onana setelah kebobolan gol pertama melalui tendangan gelandang Bayern Munchen, Leroy Sane pada laga matchday pertama Grup A Liga Champions 2023/2024 di Allianz Arena, Munich, Kamis (21/9/2023) dini hari WIB. (AFP/Tobias Schwarz)

Namun, rekor kebobolan Onana parah. Ia telah kebobolan 14 gol dalam enam pertandingan dan Onana membiarkan tembakannya dapat diselamatkan dalam kemenangan melawan Nottingham Forest bulan lalu dan kekalahan dari Brighton pekan lalu.

Pemain berusia 27 tahun itu pun mengakui kesulitannya di Old Trafford.

"Ini sulit. Kami memulai dengan sangat baik dan setelah kesalahan saya, kami kehilangan kendali permainan. Ini situasi yang sulit bagi saya, saya mengecewakan tim. Itu karena saya, kami tidak melakukannya," katanya.

 

4 dari 4 halaman

Move On

Kiper Manchester United Andre Onana melambai kepada para penggemar selama pertandingan Liga Inggris melawan Wolverhampton Wanderers di Old Trafford, Selasa (15/8/2023). MU menang 1-0 lewat gol Raphael Varane. (Lindsey Parnaby / AFP)

"Kami harus move on, ini adalah kehidupan kiper. Mereka tidak menciptakan peluang apa pun, tembakan tepat sasaran pertama. Saya melakukan kesalahan dan tim terjatuh. Kami berjuang hingga akhir, namun saya harus menyadari bahwa kami tidak melakukannya," tambah kiper asal Kamerun itu.

"Saya masih harus membuktikan banyak hal. Awal saya tidak begitu bagus, tidak seperti yang saya inginkan. Ini sulit. Itu adalah kesempatan untuk bangkit kembali dan ya, ini sulit, masa yang sulit dan kami harus bersama-sama dan belajar dari kesalahan kami."

Sumber: Manchester Evening News

Berita Terkait