Bola.com, Jakarta - Manchester United mengoleksi beragam kisah nelangsa dari markas Bayern Munchen, tadi malam. Datang ke Allianz Arena, cerita pertama adalah hasil kalah dengan kebobolan empat gol.
Gol-gol yang bersarang di gawang MU menjadi pembuktian ada masalah besar dari sistem permainan sang raksasa Liga Inggris tersebut. Kuartet gol Bayern Munchen lahir via sepakan Leroy Sane pada menit ke-28, Serge Gnabry (32'), penalti Harry Kane (53') dan aksi Mathys Tel (92').
Di lapangan, pasukan Erik ten Hag sempat memberi perlawanan. Tiga gol menjadi oleh-oleh menyakitkan untuk fans, yakni via Rasmus Hojlund (49') dan Casemiro (88', 95').
Hasil tersebut menjadi babak buruk dari putaran pertama fase grup. Maklum, MU bersama tiga tim yang tak boleh dianggap remeh di Grup A, yakni Bayern Munchen, FC Copenhagen dan raksasa Turki, Galatasaray.
Misi Gagal
The Sun merilis, kekalahan 3-4 dari Bayern Munchen membuktikan misi berat MU yang gagal total ke ranah Jerman. Titik minor tersebut menjadi terusan dari kekalahan menyakitkan kala menjamu Brighton di Old Trafford, pada laga lanjutan Liga Inggris 2023/2024, akhir pekan silam.
Tak heran jika Bruno Fernandes dkk mendapat hujatan dari banyak pihak ketika berangkat ke Bayern Munchen. Tokcer prediksi mereka, karena MU dihantam empat gol Bayern Munchen.
Satu di antara catatan menarik adalah gol penalti Harry Kane. Eks Tottenham Hotspur tersebut sempat menjadi incaran MU pada bursa transfer musim panas 2023. Sayang, Kane lebih memilih Bayern Munchen.
Tampil Ganas
Sejak kedatangannya ke Bundesliga musim panas ini, Kane menjelma menjadi monster yang mengerikan. Sejauh ini, tombak berusia 31 tahun tersebut sudah mengemas empat gol dalam empat laga liga.
Sebelum merapat ke markas Die Roten, Kane sempat dihubungkan dengan Setan Merah. Ten Hag menjadikan si prolifik itu jadi target utama. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, MU tak jua mendaratkan Kane ke Old Trafford.
Belakangan, raksasa Inggris yang tengah terluka itu malah memboyong striker Atalanta berbanderol 64 juta pounds. Rasmus Hojlund memang sudah mencetak gol tadi malam, tapi masih butuh proses adaptasi di lapangan.
Ucapan Khusus
Terkait Kane, Ten Hag mengaku tak menyesal. Juru taktik asal Belanda itu justru melayangkan sanjungan kepada Hojland. “Kami senang dengan Rasmus Hojland," kata Ten Hag.
Mantan pembesut Ajax itu juga hakulyakin, Hojlund bakal meledak dalam waktu dekat. “Pada gim pertama, dia cedera. Dia bermain melawan Arsenal, dia sudah menjadi starter, sekarang kami harus mengintegrasikannya ke dalam tim. Anda bisa melihat dia punya talenta besar," ujar Ten Hag.
Ten Hag optimistis pemain Denmark itu akan membentuk kemitraan yang hebat dengan Marcus Rashford. “Kita harus berupaya bagaimana keduanya dapat memperoleh manfaat satu sama lain. Mereka harus saling mengenal dan proses itu baru saja dimulai tetapi pada saat yang sama, kami memerlukan hasil. Itu harus berjalan beriringan," kata Ten Hag.
Refleksi Khusus
Menurut Ten Hag, dirinya terus melakukan evaluasi serta refleksi. Tak hanya saat laga, tapi juga kala sesi latihan, termasuk menduetkan Hojlund dan Rashford. “Anda dapat melihat diskusi dan interaksi yang terjadi, di lapangan. Anda dapat melihat koneksi di antara mereka karena melakukan rutinitas," sebut Ten Hag.
Ten Hag sah-sah saja mengaku tak menyesal mendapatkan Kane dan percaya duet Hojlund-Rashford akan membawa berkah. Sayang, itu tak terjadi di markas Bayern Munchen.
Sumber : The Sun