Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United (MU), Erik ten Hag, menjadi sorotan tajam setelah Setan Merah membukukan start buruk pada awal musim 2023/2024. Meskipun ada harapan besar dan investasi signifikan pada musim panas 2022, MU malah terseok-seok.
MU hanya mendulang dua kemenangan dalam lima pertandingan pertama Liga Inggris 2023/2024. Tiga laga lainnya berujung kekalahan.
Laju buruk itu berlanjut ke panggung Eropa. Red Devils takluk 3-4 dari Bayern Munchen pada laga pertama Grup F Liga Champions 2023/2024 di Allianz Arena, Muich, Jerman, Kamis (21/9/2023).
Ini menjadi kekalahan ketiga beruntun MU di semua kompetisi, yaitu Liga Inggris dan Liga Champions.
Tim besutan Erik ten Hag hanya mencetak sembilan gol dan kebobolan 14 gol dalam enam pertandingan. Patut dicatat MU sedang menghadapi krisis sejauh menyangkut skuad. Pemain seperti Mason Mount, Luke Shaw, Raphael Varane, Sofyan Amrabat, dan Kobbie Mainoo cedera.
Antony diskors karena sedang diselidiki karena kekerasan dalam rumah tangga dan masa depan Jadon Sancho di Old Trafford mungkin segera berakhir setelah berselisih dengan Ten Hag.
Ten Hag kemungkinan masih diberi kelonggaran karena rentetan masalah tersebut. Jika dia bisa membalikkan keadaan dalam beberapa pekan mendatang, posisinya aman.
Namun, jika hasil tidak segera membaik dan Manchester United memutuskan untuk menyingkirka Erik ten Hag, mari kita lihat opsi siapa saja yang bisa menjadi pengganti.
5. Graham Potter
Graham Potter sedang antusias menjalani proyeknya di Brighton & Hove Albion ketika Chelsea datang pada awal musim 2022/2023. The Blues sedang mencari pengganti Thomas Tuchel dan Potter sepertinya kandidat yang layak.
Namun, Potter mewarisi skuad yang tidak terorganisir di Chelsea dan berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan peruntungan. Lebih banyak pemain yang datang pada Januari 2023 dan sepertinya Potter tidak memegang kendali karena The Blues sekali lagi mendatangkan pemain secara acak.
Rekor Potter di Chelsea suram. Dia melatih Chelsea dalam 31 pertandingan di semua kompetisi, menang 12 kali, kalah 11 kali, dan seri delapan kali. Dia dipecat pada April 2023 dan saat ini menganggur.
Meskipun mengalami kegagalan di Chelsea, Potter secara luas dianggap sebagai pelatih yang baik berkat kerja kerasnya di Brighton. Ia disebut-sebut akan menggantikan Gareth Southgate sebagai pelatih Timnas Inggris.
Mendapatkan Potter masih bisa menjadi pertaruhan bagi Manchester United. Tetapi, itu bukanlah ide yang terlalu buruk.
4. Arne Slot
Media Belanda 1908 mengklaim Manchester United mungkin akan merekrut manajer 'ultra-menyerang' Feyenoord, Arne Slot, jika memutuskan untuk memecat Ten Hag.
Slot secara luas dianggap sebagai salah satu bintang yang sedang naik daun di kalangan pelatih karena kemampuannya menyuguhkan hasil luar biasa dengan sumber daya terbatas.
Dia disamakan dengan Pep Guardiola dan dipuji atas gaya sepak bola menyerang. Taktiknya sangat penting bagi keberhasilan Feyenoord meraih gelar Eredivisie musim lalu.
3. Julian Nagelsmann
Julian Nagelsmann ditunjuk sebagai pelatih sementara Timnas Jerman hingga akhir Euro 2024. Ini adalah pernjanjian jangka pendek. Nagelsmann adalah pelatih yang luar biasa dan dipecat sebelum waktunya dari Bayern Munchen musim lalu.
Pelatih berusia 36 tahun ini memiliki pendekatan inovatif terhadap taktik sepak bola dan memadukan metode tradisional dengan modern. Ia menerapkan sistem tekanan tinggi untuk menciptakan gaya permainan yang dinamis dan mudah beradaptasi.
Nagelsmann juga telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk mengembangkan dan membina bintang-bintang baru. Ia membangun tim kompetitif yang mampu menantang bersaing memperebutkan gelar-gelar bergengsi.
Dia akan tersedia musim panas tahun depan setelah Euro 2024. Jka Manchester United bersedia menunggu, maka manajer muda Jerman itu bisa menjadi solusi jangka panjang yang bagus.
2. Roberto De Zerbi
Roberto De Zerbi bisa menjadi pilihan kejutan yang bagus untuk menggantikan Erik ten Hag di Manchester United, sebagian besar karena pencapaiannya yang mengesankan bersama Brighton sejak mengambil alih tim pada akhir 2022.
Di bawah bimbingannya, Brighton telah mengalami transformasi yang luar biasa. Brighton secara konsisten mencapai performa terbaiknya di Liga Inggris. Ketajaman taktis De Zerbi tidak hanya memperkuat pertahanan Brighton tetapi juga menghidupkan permainan menyerang mereka.
Kemampuannya mengeluarkan yang terbaik dari talenta-talenta yang kurang dikenal dan mempromosikan pengembangan pemain muda sejalan dengan tradisi MU dalam membina talenta.
Pendekatan manajer asal Italia yang segar dan inovatif terhadap permainan, ditambah dengan keberhasilannya yang terbukti dalam mengubah klub papan tengah, bisa menjadikannya pilihan yang secara mengejutkan menyegarkan bagi Setan Merah.
1. Zinedine Zidane
Zinedine Zidane bisa dibilang adalah pelatih paling terkenal yang saat ini tidak menangani tim mana pun. Rekam jejak Zidane di Real Madrid, meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut, menunjukkan kemampuannya mengelola situasi tekanan tinggi dan menangani tuntutan klub papan atas.
Pengalaman dan kesuksesannya dalam mengelola skuad bertabur bintang, seperti halnya di Manchester United, menjadikannya kandidat utama untuk peran tersebut.
Selain itu, penekanan Zidane pada sepak bola yang atraktif dan menyerang sejalan dengan gaya historis klub, yang berpotensi memperkuat kembali identitas tim dan melibatkan para penggemar.
Selain itu, keterampilan mengatur pemain dapat membantu menyelaraskan ruang ganti, meningkatkan semangat dan kinerja tim.
Sumber: Sportkeeda