Bola.com, Jakarta - Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-24 dinilai belum mampu menampilkan performa yang maksimal saat tumbang dari Chinese Taipei U-24 pada lanjutan Grup F Asian Games 2022.
Pada pertandingan yang berlangsung di Zhejiang Normal University East Stadium, Jinhua, Kamis (21/9/2023) ini, Timnas Indonesia U-24 harus menelan kekalahan setelah ditekuk Chinese Taipei U-24 dengan skor 0-1.
Anak asuh Indra Sjafri sebetulnya bermain cukup dominan sepanjang pertandingan. Mereka bahkan mampu mencatatkan 81% penguasaan bola sehingga membuat tim lawan lebih banyak bertahan.
Sayangnya, skuad Merah Putih harus kecolongan pada awal babak kedua. Chun Wen Yang sukses memaksimalkan umpan tarik Lin Wei Chien untuk menjebol gawang Adi Satryo pada menit ke-48
Dari pertandingan ini, ada beberapa pemain Timnas Indonesia U-24 yang dinilai tampil kurang memuaskan. Performanya juga masih jauh dari harapan. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Titan Agung
Pemain pertama yang performanya kurang menjanjikan saat Timnas Indonesia U-24 kalah dari Chinese Taipei U-24 ialah Titan Agung. Padahal, penyerang Bhayangkara FC ini jadi satu-satunya striker murni yang dimiliki Indra Sjafri.
Bermain sebagai striker, tak ada banyak peluang yang bisa diperoleh striker berusia 22 tahun ini. Dia lebih sering terisolasi di area pertahanan lawan, sehingga tak bisa berbuat banyak untuk menciptakan ancaman.
Titan sebetulnya sempat mendapat ruang tembak yang terbuka di area kotak penalti pada menit ke-43. Sayangnya, sepakannya belum akurat dan bisa diamankan dengan mudah oleh kiper Chinese Taipei U-23.
Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri menjadi salah satu pemain yang mendapat kesempatan bermain penuh pada laga kontra Chinese Taipei U-24. Dia tampil sebagai starter dan jadi andalan utama di lini serang Timnas Indonesia U-24.
Pemain asal Dewa United ini sempat mendapat peran sebagai false nine ketika Titan Agung ditarik keluar pada babak kedua. Namun, Egy justru terisolasi di area kotak penalti dan tak mendapatkan suplai bola.
Sepanjang pertandingan, pemain berusia 23 tahun ini hanya tercatat menciptakan dua kali tembakan. Satu percobaan itu memang mengarah ke gawang, dan sisanya meleset dari target.
Hugo Samir
Terlepas dari penampilan impresifnya pada pertandingan melawan Kirgistan U-24, Hugo Samir belum bisa memberikan performa yang menjanjikan pada pertandingan melawan Chinese Taipei U-24.
Sebetulnya, menit bermainnya bertambah. Kali ini, dia bermain sejak awal babak kedua menggantikan Titan Agung. Sayangnya, kontribusi pemain berusia 18 tahun ini masih sangat kurang memuaskan.
Hugo lebih sering kehilangan bola. Dia juga kerap salah ketika melakukan operan. Tak hanya itu, dia jadi salah satu pemain yang paling sering terpancing emosinya hingga mendapat kartu kuning dari wasit.