Bola.com, Linz - Liverpool berhasil mengalahkan LASK pada matchday 1 Liga Europa 2023/2024, Jumat (22/9/2023) dini hari WIB di Raiffeisen Arena. Kemenangan 3-1 itu menjadikan Jurgen Klopp sebagai manajer pertama yang meraih 50 kemenangan di kompetisi antarklub Eropa.
Liverpool tertinggal pada menit ke-14 setelah pemain tuan rumah Florian Flecker melakukan penyelesaian ciamik melewati Caoimhin Kelleher.
Namun anak asuh Klopp menemukan ritme terbaik mereka setelah jeda. The Reds menyamakan kedudukan melalui penalti Darwin Nunez dan kemudian meraih kemenangan berkat gol Luis Diaz dan Mohamed Salah.
Sukses di Linz merupakan kemenangan Jurgen Klopp yang ke-50 di Eropa bersama Liverpool, sebuah tonggak sejarah yang belum pernah dicapai manajer sebelumnya untuk klub tersebut.
Banyak yang Membenci Itu
Saat ditanya wartawan mengenai pencapaian tersebut, Jurgen Klopp cukup kaget dan tak tahu bahwa dirinya telah meraih 50 kemenangan di Eropa. Namun, ia mengatakan jika catatan itu akan membuatnya banyak dibenci.
"Izinkan saya mengatakannya seperti ini. Jika saya masih memiliki 50 kemenangan setelah babak penyisihan grup, bahkan jika saya masih meraih kemenangan terbanyak di Eropa sebagai manajer Liverpool maka semua orang akan membencinya," kata Klopp.
"Kami memainkan cukup banyak pertandingan di Eropa. Senang rasanya kami menang sebanyak itu, kami sering lolos ke final jadi tentu saja kami seharusnya memenangkan pertandingan. Ini bagus tapi mungkin karena di kompetisi Eropa terdapat lebih banyak pertandingan dibandingkan sebelumnya. Saya yakin itu saja," katanya lagi.
Bukan Laga Mudah
Masih dalam kesempatan yang sama, Jurgen Klopp bersikeras bahwa Liverpool tidak dengan mudah meraih kemenangan di Liga Europa meskipun mereka diunggulkan untuk memenangkan kompetisi tersebut. Hal ini dibuktikan dengan anak asuhnya begitu kerepotan saat meladeni LASK.
"Seperti yang saya katakan, saya tahu bagaimana sepak bola dan saya tahu bahwa orang-orang mengharapkan kami untuk melenggang di kompetisi ini. Itu tidak akan terjadi. Itu tidak akan terjadi di babak penyisihan grup, itu tidak akan terjadi di babak sistem gugur," katanya.
"Kami harus menggali lebih dalam, dan kami telah melakukannya. Ini merupakan sebuah pembelajaran besar malam ini, lawan tidak terlalu menderita di lapangan dibandingkan kami. Kami harus terbiasa dengan hal itu. Jadi kami bisa belajar banyak."
Puji Gravenberch dan Bajcetic
Klopp juga mengonfirmasi bahwa Ryan Gravenberch, yang melakukan debut penuhnya pada laga tersebut, bermain bagus.
"Ryan memainkan permainan yang luar biasa dan sangat menentukan bagi kami," kata sang manajer.
"Stefan menemukan cara untuk memasuki permainan," katanya lagi menambahkan tentang Stefan Bajcetic tentang penampilan pertamanya di musim ini.
Sumber: LFC