Tak Sia-sia, Joao Felix Rela Potong Gaji di Barcelona dan Langsung Meroket

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 22 Sep 2023, 16:45 WIB
Pemain Barcelona Joao Felix, berusaha melewati pemain Antwerp FC, Soumaila Coulibaly, pada laga Liga Champions di Estadio Olimpico Lluis Companys, Barcelona, Rabu (20/9/2023). Barca menang lima gol tanpa balas. (AFP/Lluis Gene)

Bola.com, Jakarta Joao Felix mengaku terkejut dengan betapa cepatnya dia beradaptasi di Barcelona.

Pemain pinjaman Atletico Madrid ini telah mencetak gol di LaLiga dan Liga Champions minggu ini.

Advertisement

"Mari kita lihat, tidak terlalu bagus, sejujurnya saya tidak menduganya. Saya yakin, dan masih yakin, bahwa ini adalah tempat yang ideal bagi saya, namun kenyataannya segalanya berjalan sangat, sangat baik, namun saya tidak melakukannya," katanya.

Felix ngotot gabung Barcelona karena merasa tak cocok lagi di Ateltico Madrid.

"Aku tidak berharap ini akan berjalan dengan baik. Biarkan terus seperti ini dan biarkan seperti ini sampai akhir," lanjutnya.

2 dari 5 halaman

Rela Potong Gaji

Pemain Barcelona Joao Felix, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Antwerp FC pada laga Liga Champions di Estadio Olimpico Lluis Companys, Barcelona, Rabu (20/9/2023). Barca menang lima gol tanpa balas. (AFP/Josep Lago)

Demi gabung Barcelona, Felix rela mendapat potongan gaji. Karier baginya lebih penting ketimbang uang.

“Ya, sebenarnya saya merelakan sejumlah besar uang dari gaji saya. Tapi ya, saya perlu berubah, saya perlu pergi ke tempat di mana saya bisa berlatih sepak bola dan seperti yang saya katakan, saya selalu percaya bahwa ini akan menjadi tempat yang ideal," lanjutnya.

Pengorbanan pemain asal Portugal itu tak sia-sia.

"Segalanya berjalan dengan baik dan saya harus melakukan upaya itu untuk mendapatkan kegembiraan bermain lagi."

3 dari 5 halaman

Soal Simeone

Diego Simeone. Ia mulai melatih pada 2006 di Argentina. Ia dilatih Roberto Mancini pada 2002 hingga 2003 saat di Lazio dan tampil dalam 35 laga dengan torehan 7 gol. Ia mulai menangani klub Eropa mulai 2011 dan kini telah 1 dekade bersama Atletico Madrid. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)

Mengenai perselisihannya dengan pelatih Atletico Diego Simeone, Felix angkat bicara.

“Itu jelas bagi semua orang, sepak bola memang seperti itu, siapa pun yang buruk harus berpindah tempat. Saya telah melakukannya sebelumnya untuk Chelsea dan saya telah melakukannya sekarang untuk Barcelona karena saya tidak melakukannya dengan baik di sana," lanjutnya.

"Saya tidak beradaptasi dengan ide-ide klub dan pelatih, namun saya selalu berusaha melakukan yang terbaik yang saya bisa dan saya juga mengalami masa-masa menyenangkan di sana."

4 dari 5 halaman

Nyaman dengan Xavi

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez ingin melihat mantan rekan satu timnya Lionel Messi kembali bermain untuk Blaugrana. Messi meninggalkan Barcelona pada musim panas 2021 dan bergabung dengan Paris Saint-Germain. (Frederic J. BROWN / AFP)

Sementara di tangan Xavi, Felix merasa langsung nyaman.

“Dia telah mengatakan kepada saya sejak hari pertama bahwa dia bermain untuk menikmati, bermain dengan gembira, dan menampilkan permainan saya di sana. Tentu saja dia menanyakan pertanyaan-pertanyaan taktis kepada saya, tetapi yang terpenting adalah saya menikmati diri saya sendiri, bahwa saya bersenang-senang, dan itulah yang saya coba lakukan," katanya.

 

5 dari 5 halaman

Kans Jadi Permanen

Felix juga membicaran kansnya menjadi permanen di Barcelona.

“Bagi saya, itu tergantung bagaimana musim berakhir. Setelahnya, Barcelona yang harus bernegosiasi dan itu tergantung setelah Atletico apakah mereka ingin mempermudah atau tidak," katanya.

"Tapi itu adalah hal-hal bisnis, nilai-nilai, yang saya tidak terlibat di dalamnya. Saya melakukan pekerjaan saya di lapangan, saya mencoba melakukan yang terbaik sehingga mereka ingin merekrut saya pada akhirnya dan hal itu tentang nilai-nilai, apakah saya pergi atau tidak pergi atau berapa harganya, tidak cocok untukku."