Bola.com, Jakarta - Wonderkid Ekuador, Kendry Paez, yang baru berusia 16 tahun, menjadi satu di antara pemain yang aksinya ditunggu di Piala Dunia U-17 2023.
Kendry Paez sudah masuk timnas senior, namun ada peluang dia diikutkan dalam Piala Dunia U-17 mengingat usianya baru 16 tahun.
Gelandang yang telah direkrut Chelsea itu disamakan dengan Lionel Messi, menampilkan performa luar biasa di lini tengah saat Ekuador mengalahkan tim asuhan Uruguay di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Paez menjadi starter dan mencatatkan satu assist dalam laga itu.
Dia kini menjadi pencetak assist termuda di sepak bola Amerika Selatan, mengalahkan rekor lama yang dibuat oleh mendiang Pele.
Berjuang Sejak 11 Tahun
Siapakah Kendry Paez?
Karier Paez yang mulai berkembang dimulai di kota kedua Ekuador, Guayaquil. Perjalanannya untuk menjadi pemain istimewa memerlukan pengorbanan.
Dia bermain untuk tiga tim saat tumbuh dewasa, termasuk Barcelona Sporting Club di tanah airnya.
Namun, dia harus melakukan perjalanan sejauh 160 mil untuk mewujudkan mimpinya. Dia bergabung dengan akademi Independiente del Valle di Sangolqui, di pinggiran Quito, ketika dia baru berusia 11 tahun.
Hal ini menunjukkan keberanian, rasa lapar dan ambisi untuk sukses, serta tekad yang tak terkendali untuk mencapai puncak.
Menarik Minat Eropa
Pada tahun 2022, klub-klub top Eropa menyadari bakat Paez.
Bersama Independiente U-18, ia memenangkan Copa Milo. Turnamen itu dihadiri pencari bakat dari Barcelona, Real Madrid, Manchester City, Manchester United, dan Borussia Dortmund.
Dia adalah bintang, mencetak dua gol di final melawan Atletico Nacional dari Kolombia. Sebulan kemudian, dia dinobatkan sebagai pemain luar biasa di Next Generation Trophy di Salzburg untuk tim U-15.
Independiente mengalahkan tim muda dari Inter Milan dan RB Leipzig, saat mereka mencapai final. Gol turnamen ini juga menjadi milik Paez.
Debut Impian
Paez melakukan debutnya yang telah lama dinantikan untuk Independiente melawan Mushuc Runa pada usia 15 tahun.
Ia menjadi pemain termuda yang tampil di papan atas Ekuador, sebelum memecahkan rekor lainnya.
Ketika Anthony Landázuri memberikan umpan balik kepada Paez di sisi kanan kotak penalti, dia secara naluriah melayangkan bola melewati kiper, Jorge Pinos, dengan tendangan voli ke sudut gawang.
Gol itu menjadikannya pencetak gol termuda di LigaPro.