MotoGP India 2023: Pembalap dan Motor Kepanasan, Jumlah Lap Dikurangi

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 23 Sep 2023, 22:30 WIB
Pembalap Gasgas Factory Racing Tech3 asal Spanyol, Pol Espargaro, bermain kriket di lintasan menjelang Grand Prix MotoGP India di Sirkuit Internasional Buddh, Greater Noida, pinggiran New Delhi, pada 21 September 2023. (Money SHARMA/AFP)

Bola.com, Jakarta Pembalap MotoGP mendapat tantangan dalam balapan di Sirkuit Internasional Buddh, Greater Noida, India. Suhu di sana berkisar antara 32 dan 34 derajat Celcius dengan kelembapan berkisar di atas 80 persen.

Tidak mudah bagi para pebalap untuk memacu motornya di bawah terik matahari dan kelembapan tinggi, sehingga memaksa MotoGP untuk mengurangi jarak balap untuk ketiga balapan pada hari Minggu selain sprint race pada Sabtu (23/9/2023).

Advertisement

Balapan utama MotoGP pada Minggu (24/9/2023)) dikurangi dari 24 menjadi 21 lap, balapan Moto2 akan menjadi 18 lap, bukan 19 lap, sedangkan balapan Moto3 dipangkas dari 17 menjadi 16 lap. Sprint race juga dikurangi satu lap menjadi 11 lap.

2 dari 3 halaman

Pernyataan MotoGP

Pembalap Pramac Ducati Jorge Martin berhasil menjadi yang tercepat pada sprint race MotoGP India (AFP)

“Setelah mendapatkan pengalaman sehari penuh pertama dalam kondisi panas dan lembab – keduanya diperkirakan akan terus berlanjut – para pembalap meminta jarak balapan disesuaikan. Mengikuti masukan mereka dan pemasok ban resmi, satu lap akan dihapus dari balapan Tissot Sprint, Moto2 dan Moto3, dan balapan Grand Prix MotoGP akan dipersingkat tiga lap,” kata MotoGP dalam pernyataannya, Sabtu.

Sementara sebagian besar pebalap kesulitan mempelajari sirkuit terbaru IRU, kondisi menjadi lebih sulit karena cuaca panas.

“Mengerikan,” kata Raul Fernandez dari RNF sambil tertawa.

“Anda tidak bisa membayangkan panas pada motor ketika kami harus melakukan balapan dengan 22 pebalap. Ini akan sulit untuk diatasi tetapi kami profesional dan kami harus melakukannya maksimal.”

3 dari 3 halaman

Pengaruh Besar

Dalam kondisi panas, balapan menjadi lebih sengit karena mesin sepeda juga ikut memanas dan ban pun semakin aus.

“Syaratnya, selebihnya saya belum tahu, tapi bagi kami sudah melebihi batas. Panas yang dihasilkan sepeda sungguh luar biasa. Kami tidak bisa bernapas setelah delapan atau sembilan lap,” kata Aleix Espargaro dari Aprilia.

Maverick Vinales mengatakan India menjadi tempat terpanas baginya sejauh ini di MotoGP.

“Panasnya lebih panas dari Malaysia,” kata pebalap Aprilia itu.

Berita Terkait