Bola.com, Jakarta Mantan manajer Real Madrid, Zinedine Zidane dikabarkan menjadi sosok yang meyakinkan Martin Odegaard untuk menolak minat dari Tottenham Hotspur saat masih remaja.
Saat bergabung dengan tim Norwegia Stromsgodset, Odegaard masuk tim utama pada usia 15 tahun, berkontribusi pada 12 gol dalam 23 pertandingan papan atas di musim 2014.
Kemunculan Odegaard pasti menarik perhatian sejumlah klub ternama Eropa, namun Real Madrid-lah yang memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangannya pada Januari 2015, hanya membayar £2,4 juta untuk jasanya.
Martin Odegaard memulai kariernya di tim Castilla milik Blancos sebelum dipromosikan ke tim utama di bawah asuhan Zidane, yang saat itu ia telah melakukan debut seniornya saat berusia 16 tahun.
Tak Mulus di Madrid, Landing Sempurna di Arsenal
Kepindahan Odegaard ke Bernabeu tidak membuahkan hasil. Sang gelandang hanya membuat 11 penampilan tanpa mencatatkan gol atau assist. Ia dipinjamkan ke Heerenveen, Vitesse dan Real Sociedad sebelum mendarat di Arsenal.
Namun, Odegaard telah berkembang menjadi salah satu pemain nomor 10 terkemuka di Eropa, mencetak lebih banyak gol di Premier League dibandingkan gelandang lainnya musim lalu, yang menandai musim penuh pertamanya sebagai kapten Arsenal.
Pemain berusia 24 tahun itu baru-baru ini mendapat kontrak jangka panjang baru dari Arsenal, yang diyakini menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi.
Batal ke Spurs
Menurut Mirror, Sabtu (23/9/2023), Tottenham berusaha sekuat tenaga dalam upaya untuk mengontraknya saat masih remaja.
Laporan tersebut mengklaim bahwa mantan direktur olahraga Tottenham, Franco Baldini, bertemu dengan ayah Odegaard dan rekan-rekannya di Stromsgodset selama singgah di Norwegia, dan dia kembali ke Inggris dengan optimis dapat mencapai kesepakatan.
Namun, Zidane kemudian diyakini telah secara pribadi memanggil Odegaard untuk pindah ke Bernabeu, dan mantan bos Blancos itu berhasil dalam upayanya untuk memenangkan hati sang pemain.
Sumber: Mirror