BRI Liga 1: Marian Mihail Kembali Utarakan Keinginan untuk Out dari PSS, Ingin Momong Cucu

oleh Ana Dewi diperbarui 24 Sep 2023, 22:30 WIB
Pelatih kepala PSS Sleman, Marian Mihail memberi instruksi kepada pemainnya saat menghadapi PSS Sleman pada laga pekan ke-9 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (18/8/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Sleman - PSS Sleman kembali gagal mencatat kemenangan dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024. Klub besutan Marian Mihail itu ditahan imbang Madura United 1-1 di Stadion Maguwuharjo, Sleman, Minggu (24/9/2023) sore WIB.

Pada laga pekan ke-13 itu, PSS Sleman sebetulnya mampu unggul lebih dulu lewat sundulan Hokky Caraka di menit ke-37.

Advertisement

Sayang, babak kedua tim tamu berhasil menyamakan kedudukan via Malik Risaldi pada menit ke-54.

Hasil imbang ini membuat PSS Sleman naik ke posisi 11 klasemen sementara dengan koleksi 18 poin. Adapun Madura United masih menduduki posisi teratas dengan perolehan 27 angka dari 13 pertandingan.

 

 

2 dari 5 halaman

Berjalan Ketat

Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail mengatakan, duel melawan Madura United merupakan laga yang cukup ketat buat kedua tim. Meski begitu, arsitek asal Rumania itu mengapresiasi semangat juang para pemain.

Hasil imbang melawan pemuncak klasemen tidaklah buruk. Terlebih, PSS Sleman juga bermain cukup baik di sepanjang laga. Dia menilai, efisiensi para pemain dalam menyerang perlu diperbaiki lagi agar bisa mencetak lebih dari satu gol.

"Pertandingan tadi tentu saja menjadi pertandingan yang sangat baik, kami bisa melihat kenapa Madura United adalah tim yang bagus musim ini," ujar Marian Mihail seusai laga.

"PSS Sleman bermain cukup baik, tapi efisiensi kami sebagai tim harus ditingkatkan lagi, untuk mencetak gol kami harus lebih baik lagi," sambungnya.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Keukeuh Out?

Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail, memimpin latihan tim asuhannya. (Bola.com/Dok PSS Sleman)

Sebelumnya, pelatih berusia 65 tahun itu mengutarakan keinginannya untuk out dari kursi kepelatihan Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman. Rencana itu dia sampaikan sehari jelang laga melawan Madura United.

Dia berujar, bahwa laga kontra klub berjulukan Laskar Sape Kerrab itu bakal menjadi pertandingan terakhirnya bersama PSS Sleman. Saat ini, Marian Mihail menegaskan dirinya masih menunggu keputusan dari manajemen terkait keinginannya mundur.

"Cukup sulit bagi saya untuk melanjutkan bekerja dengan situasi yang terjadi saat ini. Saya sudah tua, jadi ingin momong cucu saja, melihatnya tumbuh besar karena dulu saya banyak meninggalkan keluarga karena harus bermain sepak bola," katanya.

Lebih jauh, juru taktik berusia 65 tahun itu menuturkan, sejauh ini dirinya sudah semaksimal mungkin memberikan yang terbaik buat PSS Sleman. Namun, situasi saat ini memaksanya mengambil keputusan tersebut.

"Saya sudah sampaikan kepada manajemen kalau ingin menghentikan kontrak tapi masih menunggu dari direksi. Saya sudah melakukan banyak hal dan berusaha semaksimal mungkin untuk hasil yang terbaik buat tim," tandasnya.

 

 

 

4 dari 5 halaman

Kehilangan

Sementara itu, kiper PSS Sleman, M. Ridwan turut mengomentari keingingan mundur Marian Mihail sebagai head coach PSS.

Penjaga gawang berusia 32 tahun itu mengaku kecewa dan merasa kehilangan akan sosok sang pelatih jika nantinya benar-benar out dari Sleman.

"Tentu kami sedikit kecewa dengan keinginannya mundur sebagai pelatih," ucap M. Ridwan yang baru saja mencatat laga perdananya bersama PSS pada musim ini.

"Coach Marian Mihail sudah banyak memberikan pelajaran-pelajaran tentang sepak bola Eropa dibawanya ke Sleman, terutama dari organisasi permainan," tambah dia.

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait