Bola.com, Jakarta - Berstatus tim raksasa tak lantas membuat sejumlah klub mudah bersaing di BRI Liga 1 2023/2024. Setidaknya, hingga pekan ke-13, ada tiga klub papan atas yang masih sering terjungkal.
Persib Bandung dan Persebaya Surabaya, misalnya, pernah menghadapi situasi krisis. Namun, setelah terjadi perubahan pelatih, dua kontestan ini mulai memperlihatkan tren perbaikan di BRI Liga 1.
Mereka mulai naik ke posisi yang lebih strategis, demi mengincar peringkat empat besar yang membuka peluang untuk tampil di Championship Series, sebagai ajang perebutan gelar juara musim ini.
Sayangnya, langkah serupa belum bisa diikuti sejumlah klub raksasa. Mereka masih saja berkutat dengan performa yang naik turun. Inkonsistensi ini membuat klub-klub tersebut kesulitan menghuni papan atas klasemen.
Oleh karena itu, tiga klub yang punya rekam jejak mentereng ini tentu harus segera berbenah, jika ingin menyusul para pesaingnya yang kini sudah beredar di papan atas klasemen BRI Liga 1. Berikut ini Bola.com menyajikan ulasannya.
Persija Jakarta
Catatan ciamik yang diukir Persija Jakarta pada musim lalu ternyata belum bisa dilanjutkan pada musim ini. Sebab, Macan Kemayoran masih berada di peringkat kedelapan klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024.
Dari 13 pertandingan, Persija hanya bisa mengumpulkan 18 poin. Mereka juga kerap dilanda hasil yang tak konsisten. Pada tujuh laga terakhir, Persija hanya bisa meraih satu kemenangan, tepatnya pada pekan ke-12 kontra Persik Kediri.
Satu di antara kendala utama anak asuh Thomas Doll tersebut ialah ketiadaan penyerang andal yang bisa menjadi penghasil gol. Dua pemain paling gacor ialah Ryo Matsumura dan Marko Simic. Padahal, keduanya hanya bisa mencetak tiga gol musim ini.
Itulah sebabnya, tim asal Ibu Kota ini hanya bisa menghasilkan total 16 gol musim ini. Jumlah itu memang tak cukup istimewa bagi sebuah tim yang mengincar persaingan juara di kasta tertinggi.
Bali United
Status sebagai tim tersukses di era Liga 1 ternyata tak lantas membuat Bali United bisa menjaga konsistensi di level tertinggi. Pada musim ini, tim besutan Stefano Cugurra itu masih terseok-seok di papan tengah.
Untuk sementara ini, setidaknya hingga pekan ke-13, tim yang dijuluki Serdadu Tridatu itu masih tertahan di peringkat ke-13 klasemen BRI Liga 1. Mereka baru mengumpulkan 18 poin dari 13 pertandingan.
Bali United memang masih terganjal inkonsistensi. Hal inilah yang terlihat pada tiga hasil pertandingan terakhirnya di BRI Liga 1 musim ini. Mereka masih gagal mendapatkan kemenangan.
Mereka sempat meraih dua kekalahan beruntun melawan PSIS Semarang (1-2) dan RANS Nusantara FC (1-2). Untuk laga paling terakhir, Serdadu Tridatu ditahan 1-1 Persija Jakarta.
PSM Makassar
Jika dibandingkan dua tim sebelumnya, catatan PSM Makassar memang terhitung lebih baik. Setidaknya, Tim Juku Eja bisa mengamankan dua kemenangan pada tiga pertandingan terakhirnya di BRI Liga 1.
Namun, jika mempertimbangkan posisi PSM Makassar saat ini, berada di peringkat kedelapan klasemen dengan koleksi 18 poin dari 12 laga bukanlah situasi yang ideal bagi tim berlabel jawara bertahan.
Setelah tampil luar biasa hingga meraih trofi juara musim lalu, anak asuh Bernardo Tavares tersebut masih bergulat pada aspek-aspek non-teknis yang dinilai mengganggu performa Juku Eja.
Yang terbaru, Pasukan Ramang diterpa isu tak sedap soal tunggakan gaji pemain. Tata kelola buruk semacam ini tak semestinya dialami klub besar legendaris yang berstatus sebagai tim juara.