BRI Liga 1: Akhir Penantian Panjang Kiper PSS Sleman

M. Ridwan sangat bersyukur diberi kesempatan pelatih PSS Sleman, Marian Mihail, tampil sejak menit awal. Menurutnya, duel kontra mantan tim sekaligus pemuncak klasemen sementara Liga 1 itu berjalan cukup sulit.

"Pertama-tama ini pertandingan yang sulit buat saya. Karena kita semua tahu ini adalah debut saya di BRI Liga 1 musim 2023/2024," ujar Ridwan.

"Apalagi kami menghadapi pemuncak klasemen serta mantan tim saya juga,” sambungnya.

Sebetulnya, M. Ridwan tampil cukup apik di Liga 1 musim lalu. Dia mampu menggantikan peran penjaga gawang utama PSS, Ega Rizky Pramana, yang dibekap cedera panjang.

Kiper kelahiran Tangerang itu bermain sebanyak 20 kali dari 34 laga. Dia juga mencatatkan tujuh clean sheet serta kebobolan 23 kali di BRI Liga 1 2022/2023.

Kalau bukan karena cedera, penjaga gawang kelahiran 26 Maret 1991 itu selalu menjadi pilihan utama Seto Nurdiyantoro.

Namun, pada musim ini nama M. Ridwan seolah tenggelam seiring hadirnya Anthony Pinthus yang direkrut pada awal kompetisi. Marian Mihail tak sedikitpun melirik Ridwan, bahkan sejak laga pramusim.

Di tengah penantiannya menjadi starter, M. Ridwan malah kena apes. Dia sempat mengalami cedera saat sesi latihan reguler bersama tim. Cedera itu membuat namanya hilang dari daftar susunan pemain dalam beberapa laga.

Setelah dua bulan lamanya M. Ridwan akhirnya menjadi pilihan utama pelatih asal Rumania tersebut. Kebetulan, Anthony Pinthus memang tengah menjadi sorotan setelah melakukan blunder konyol yang membuat PSS Sleman kalah 0-1 dari Borneo FC.

"Sebelumnya sekitar 1,5 bulan saya mengalami cedera. Harus diakui itu berat buat saya untuk mengembalikan kondisi terbaik,” jelas Ridwan.

"Alhamdulillah saya kembali bermain walau belum bisa memberikan hasil yang terbaik pada pertandingan, tetapi saya sudah berusaha semaksimal mungkin."

"Terima kasih untuk coach Mihaill sudah memberikan kesempatan saya bermain. Semoga PSS bisa selalu jaya dan maju terus," pungkasnya.